Bisnis.com, JAKARTA—Dipermalukan di depan orang lain merupakan situasi yang paling dihindari oleh banyak orang. Sekalipun Anda orang yang hebat, berwawasan luas, cerdas, dan pintar, belum tentu mampu merespons dengan benar ketika dibuat malu orang lain.
Wajah memerah, telinga terasa panas, dan pikiran seolah tertutup begitu saja ketika seseorang merasa malu. Saat dipermalukan oleh atasan, rekan kerja, keluarga, teman, atau siapa saja, kita biasanya terjebak pada perasaan yang tidak menentu.
Bagaimana caranya merespons perasaan tak menentu ketika dibuat malu oleh orang lain? Berikut beberapa saran menurut Psychologytoday.com:
1. Diam sejenak, ambil waktu untuk merespons
Tidak mudah untuk langsung bereaksi saat orang lain mempermalukan kita. Rasanya otak langsung membeku dan kita ingin menghilang dari tempat itu. Nah, ketika otak Anda sudah bisa bekerja kembali, baru pikirkan cara untuk meresponsnya.
Anda tidak perlu meminta maaf, menerima pernyataan itu, atau melakukan serangan balik. Melawan balik atau berbicara balik terhadap orang yang mempermalukan Anda hanya semakin merugikan posisi Anda.
2. Jangan tersinggung dan ambil hati
Lepaskan pikiran yang membuat Anda merasa tertuduh dan cobalah untuk memahami apa yang menyebabkan orang tersebut mempermalukan Anda. Terkadang orang itu melakukannya tidak dengan sengaja. Ketika suasana lebih tenang, coba ajak dia bicara dari hati ke hati, menanyakan alasan mengapa dia mengkritik atau mempermalukan Anda. Sampaikan padanya bahwa Anda menghargai kritiknya, tetapi Anda tertekan dengan caranya. Minta dia untuk mengkritik Anda secara pribadi lain kali.
3. Keluar dari situasi tersebut
Apabila Anda merasa sulit untuk menghadapi orang yang mempermalukan Anda, jangan terburu-buru. Anda bisa mengambil waktu sejenak untuk berpikir dengan jernih. Atau kalau perlu segera keluar dari situasi itu untuk menenangkan diri.
4. Memahami motivasi orang lain
Setelah Anda merasa lebih tenang, cobalah untuk berpikir dengan jernih. Anda bisa memulai dengan menelusuri motivasi orang tersebut membuat Anda malu. Siapa tahu memang apa yang disampaikanya itu benar sehingga Anda bisa berbenah diri. Sekalipun itu tidak benar, mencoba memahami tujuan mereka akan menolong Anda untuk tidak berpikir berlebihan.
5. Anda tidak sendirian
Ketika seseorang mempermalukan Anda, dia juga mungkin melakukan hal tersebut pada orang lain. Hal ini berarti Anda tidak mengalami hal tersebut sendirian. Kemungkinan besar ada orang-orang lain yang diperlakukan sama seperti Anda.
6. Tidak perlu balas dendam
Kita bisa saja sangat marah dan malu ketika orang lain mempermalukan kita, sehingga timbul rasa ingin balas dendam untuk mengembalikan harga diri kita. Tetapi, hal ini tidak tepat. Tidak membalas dendam bukan berarti menunjukkan Anda lemah, justru kekuatan karena Anda mampu mengendalikan diri.
7. Tetap melangkah ke depan
Jangan hidup bergantung pada perkataan dan perlakuan orang lain kepada Anda. Berdirilah teguh, pandang ke depan, dan lanjutkan kehidupan Anda. Siapapun orang tersebut, dia tidak berhak merusak harga diri Anda.