Bisnis.com, SEMARANG — Objek wisata dengan mengandalkan lokasi atau spot yang menarik untuk diabadikan dengan kamera dan diunggah ke Instagram atau instagramable rupanya masih tren pada tahun 2019 ini.
Tak heran jika banyak pengelola tempat wisata maupun kelompok sadar wisata (pokdarwis) di berbagai daerah yang mulai membuat destinasi wisata baru yang instagramable. Salah satunya Pokdarwis Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Rumah burung hantu (rubuha) dibangun di tengah sawah. (foto koleksi Kelurahan Tambangan)
Pokdarwis kampung yang terletak di perbatasan Kota Semarang dengan Kabupaten Kendal itu membuat objek wisata yang dinamai Kampung Wisata Sawah dan Burung Hantu.
Sesuai namanya, objek wisata Kampung Wisata Sawah dan Burung Hantu itu terletak di tengah area persawahan. Memasuki objek wisata ini, pengunjung akan disambut jalanan yang terbuat dari bambu dengan cat warna-warni.
Di pinggir jembatan bambu itu, pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan berswafoto maupun welfie dengan latar belakang area persawahan yang terhampar seluas 2.000 meter persegi.
Tak hanya itu, sesampainya di tengah area persawahan, pengunjung bisa berfoto di spot foto yang didesain seperti tanda cinta. Di spot tanda cinta itu, pengunjung juga bisa meletakkan gembok seperti di Namsan, Korea Selatan.
Seorang anggota Pokdarwis Kampung Tambangan, Sukiman, mengatakan objek wisata Kampung Wisata Sawah dan Burung Hantu itu terbilang baru. Objek wisata di area persawahan kas desa itu baru diluncurkan akhir tahun lalu, tepatnya 30 Desember 2018.
“Peluncuran kemarin turut dihadiri Bapak Wali Kota [Semarang, Hendrar Prihadi] dan Ibu Wawali [Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu],” ujar Sukiman saat dijumpai Semarangpos.com di lokasi objek wisata itu.
Karapan kerbau
Sukiman menambahkan peresmian Kampung Wisata Sawah dan Burung Hantu itu berlangsung meriah. Hal itu dikarenakan acara peluncuran turut diisi dengan berbagai hiburan seperti karapan kerbau dan lomba menangkap bebek di sawah.
“Harapan kami, wisata ini bisa menarik minat banyak wisatawan dan menjadi salah satu sumber penghasilan masyarakat sekitar,” imbuh Sukiman.
Terpisah, Lurah Tambangan, Marsudiyana, optimistis objek wisata di kampungnya itu bakal nge-trend di kalangan masyarakat, terutama generasi milenial. Hal itu karena apa yang ditampilkan di objek wisata tersebut terbilang baru dan unik.
“Sekarang mana ada objek wisata yang menampilkan daya tarik area persawahan. Ini baru yang kali pertama di Semarang. Tak hanya menonjolkan pesona area persawahan, tapi juga ada burung hantu,” tutur Marsudiyana.
Marsudiyana menambahkan kedepan, pihaknya akan rutin menggelar hiburan yang atraktif di lokasi objek wisata itu, seperti karapan kerbau dan lomba menangkap bebek.
“Rencana kami setiap tiga bulan sekali akan gelar event di lokasi wisata itu. Kemarin, saat peresmian kami tampilkan pertunjukan seperti karapan kerbau, kuda lumping, dan lain-lain. Sambutannya sangat luar biasa,” imbuh Marsudiyana.