Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhenom Ghebreyesus /Istimewa
Health

Dirjen WHO Dukung Prioritas Pembangunan Kesehatan di Indonesia

Denis Riantiza Meilanova
Selasa, 29 Januari 2019 - 08:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhenom Ghebreyesus menegaskan bahwa Indonesia adalah prioritas bagi WHO dan siap mendukung penuh keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Dirjen WHO dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Puan Maharani, pada Senin (28/1/2019), di Kantor WHO, Jenewa, Swiss.

Berdasarkan keteangan tertulis yang diterima, Selasa (29/1/2019), dalam pertemuan tersebut, Menko PMK didampingi Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek dan Wakil Tetap RI/Duta Besar RI Hasan Kleib.

Menko PMK Puan Maharani menjelaskan bahwa Indonesia dan WHO telah memiliki kerja sama yang sangat baik dan cukup lama dalam mendukung tata pemerintahan kesehatan global dan penguatan sistem kesehatan nasional serta kesehatan masyarakat di Indonesia.

Lebih lanjut, Puan menjelaskan berbagai keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia, antara lain capaian Cakupan Kesehatan Semesta/Universal Health Coverage (UHC) dan pembangunan kapasitas menghadapi ancaman keamanan kesehatan.

Dia juga secara khusus menjelaskan suksesnya Pertemuan Tingkat Menteri Global Health Security Agenda (GHSA) di Bali pada November 2018 yang menghasilkan GHSA Framework 2024 dan Bali Declaration berisikan peningkatan komitmen kerja sama global, regional dan peningkatan kapasitas nasional.

Dirjen WHO Tedros Adhenom Ghebreyesus menyampaikan kekaguman terhadap kemajuan pembangunan kesehatan di Indonesia khususnya dalam pencapaian UHC dan meyakini bahwa Indonesia akan sukses mencapainya pada 2019. Tedros juga mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam membangun kapasitas multi-sektor dengan pendekatan “one health” dalam menghadapi ancaman keamanan kesehatan melalui penyusunan Rencana Aksi Nasional Keamanan Kesehatan Global.

Dalam kaitan ini, WHO siap mendukung upaya Pemerintah Indonesia untuk mengimplementasikan secara penuh International Health Regulation (2005) melalui penyediaan bantuan teknik dan pelatihan.

Dia sangat mengapresiasi kontribusi dan peran Indonesia dalam GHSA dan berharap hasil Pertemuan di Bali dapat meningkatkan kerjasama global menghadapi ancaman keamanan kesehatan.

Menteri Kesehatan RI Nila F. Moeloek menambahkan dalam menghadapi tantangan keamanan kesehatan, sejak 2006 Indonesia telah membangun kapasitas laboratorium penyakit menular khususnya influenza dan karenanya berkeinginan untuk memiliki WHO Collaborating Center for Reference and Research on Influenza di Indonesia. Dirjen WHO menyambut baik keinginan tersebut dan siap memberikan memberikan panduan dan dukungan teknis untuk merealisasikan hal ini.

Pada akhir pertemuan, Dirjen WHO menyatakan keinginannya untuk segera memenuhi undangan Pemerintah RI guna berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat untuk melihat langsung keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro