Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia segera merealisasikan pembangunan hibah Klinik Indonesia Islamic Center (IIC) di Afghanistan pada Maret 2019.
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran, Kementerian Kesehatan Bayu Teja Muliawan melaksanakan kunjungan kerja ke Kabul Afghanistan pada 2-4 Februari 2019.
Kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut atas telah diterimanya dana hibah Pemerintah Indonesia untuk Klinik IIC oleh Pemerintah Afghanistan pada awal 2019. Kementerian Kesehatan diminta untuk dapat memberikan masukan dan saran atas proses lelang kontraktor pembangunan Klinik IIC.
Bersama-sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan pihak NECDO, implementing agency pembangunan hibah IIC, delegasi Kemenkes melakukan proses pemeriksaan dokumen pengadaan/tender Klinik IIC sampai selesai. Terdapat 18 peserta lelang (perusahaan) yang lolos seleksi tahap pertama yang harus diperiksa oleh delegasi terkait kelengkapan dokumen administrasi dan harga penawaran.
Dalam kunjungannya ke Kabul, Delegasi Kemenkes RI juga berkesempatan bertemu dengan perwakilan Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan pada Minggu pagi (3/2/2019). Kedua pihak sepakat untuk mengawal proses pembangunan Klinik IIC sampai klinik selesai dibangun.
Kemenkes RI mengharapkan Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan untuk ikut mengawasi jalannya pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor.
“Saya sampaikan bahwa pembangunan Klinik IIC dapat segera dimulai bulan Maret 2019, dan saya harapkan dengan adanya Klinik IIC dapat membawa manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Afghanistan”, kata Bayu dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/2/2019).
Kemenkes Afghanistan dan KBRI Kabul diharapkan dapat memonitor pembangunan Klinik IIC agar berjalan secara baik dan tanpa kendala. Ini kali kedua, Indonesia melalui Kementerian Kesehatan RI memberikan Hibah Luar Negeri setelah Hibah RS Assyifa di Gaza kepada Pemerintah Palestina.
