Penerapan program Less Waste More Jazz meliputi edukasi kepada pengunjung dan pemilahan sampah ini telah diterapkan cukup lama di JJF oleh Java Festival Production sebagai penyelenggara acara, tetapi belum diikuti oleh semua pengunjung. JIBI/Bisnis/Tika Anggreni Purba
Entertainment

Jorok, Pengunjung Java Jazz Festival 2019 Belum Sadar Kebersihan

Tika Anggreni Purba
Sabtu, 2 Maret 2019 - 23:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Jakarta International BNI Java Jazz Festival (JJF) 2019 diselenggarakan pada Jumat-Minggu, 1-3 Maret 2019 di JiExpo Kemayoran, Jakarta. Tahun ini merupakan ke-15 kalinya ajang musik jaz bergengsi ini digelar oleh Java Jazz Production.

Hari pertama JJF 2019 berlangsung sukses walau di hujan gerimis tak berhenti hingga acara selesai. Tahun ini, Java Jazz Production menghadirkan 65 artis mancanegara dan 35 artis lokal untuk menyukseskan festival musik jaz ini.

 JJF 2019 yang kali ini bertemakan Broadway juga kembali menerapkan program “Less Waste More Jazz” untuk mengurangi timbunan sampah acara yang di bawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Jorok, Pengunjung Java Jazz Festival 2019 Belum Sadar Kebersihan

Walau tempat sampah sudah tersedia cukup banyak dan terlihat sebagian pengunjung masih saja meninggalkan sampah sembarangan.

Hal ini terlihat di area MLD Spot Stage Bus yang juga terletak di lokasi yang sama dengan area kantin Makan-Makan.

Beberapa pengunjung meninggalkan sampahnya berserakan di meja tanpa inisiatif untuk membuang sampah ke tempat sampah yang posisinya sangat dekat dan terjangkau.

 Kebanyakan menunggu petugas membersihkan area. Pada hari pertama, tidak tampak banyak petugas yang membersihkan bekas makanan tersebut, tetapi pada hari ke-2, petugas kebersihan di area Makan-Makan telah ditambah.

“Iya nih, kita tidak bisa leluasa makan karena di meja dipenuhi sampah bekas makanan,” kata Jeti, seorang pengunjung yang datang untuk menonton HIVI! Jumat malam (1/3/2019).

Dia menyayangkan pengunjung yang tidak berinisiatif membuang sampah sendiri ke tempat sampah.

Pengunjung lain, Dewi, mengaku cukup risih melihat sampah yang dibiarkan menumpuk di atas meja. Dia, bersama rekannya kemudian berinisiatif untuk membuang sampah-sampah tersebut ke tempat sampah.

 “Ya kalau setelah makan ya sampahnya dibuang sendiri, kan enggak ada yang bakal ngebuangin,” ujarnya.

Di area tempat sampah, sebenarnya sudah ada beberapa kru yang mengingatkan pengunjung untuk membuang dan memilah sampah sesuai kategorinya.

Penerapan program “Less Waste More Jazz” yang meliputi edukasi kepada pengunjung dan pemilahan sampah ini telah diterapkan cukup lama di JJF oleh Java Festival Production sebagai penyelenggara acara.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro