Bisnis.com, JAKARTA— Pertumbuhan gigi yang tidak rapi sering kali bikin orang tidak percaya diri. Akibatnya mereka melakukan segala cara agar gigi dapat kembali rapi dan tidak mengganggu indahnya senyum dan tawa.
Kita perlu memahami mengapa seseorang terlahir dengan gigi yang tidak rapi. Menurut dokter gigi spesialis ortodonsia dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta Irwin Lesmono, ada dua faktor penyebabnya. Ada kejadian gigi tidak rapi akibat faktor genetik atau keturunan, ada pula akibat kebiasaan menggigit kuku atau jari.
Belakangan orang menggunakan kawat gigi (brace) untuk mengembalikan gigi pada posisi yang lebih baik. Sayangnya menggunakan kawat gigi konvensional sering membuat gigi tidak nyaman dan penampilan kurang estetik. Selain itu, orang yang menggunakan kawat gigi juga sering kali merasakan sakit di mulut.
Mereka juga kerap mengeluh sulit untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di kawat gigi. Beberapa orang juga tidak selalu sempat mengunjungi dokter gigi setiap bulan demi mengontrol penggunaan kawat gigi mereka.
Untuk mengatasi hal tesebut, kata Irwin, mereka yang ingin merapikan gigi bisa mencoba inovasi bernama clear aligner. Teknik merapikan gigi dengan clear aligner dinilai nyaman, mudah digunakan, dan hasilnya terpantau dengan baik.
Clear aligner merupakan sebuah alat berbahan plastik bening khusus yang fungsinya untuk merapikan bentuk gigi dalam kurun waktu tertentu. “Biasanya setiap plastik digunakan selama 1atau 2 minggu, lalu diganti dengan plastik lainnya,” kata Irwin.
Proses perawatan gigi dengan clear aligner dilakukan dengan sangat detail dan personal. Jadi, sebelum dipasang alat tersebut, pasien akan diperiksa terlebih dahulu kondisi giginya melalui proses scanning.
Dengan clear aligner, pasien akan mengetahui durasi penggunaan dan hasil akhir dari perawatan gigi. Sedangkan penggunaan kawat gigi umumnya harus digunakan jauh lebih lama dan tidak terprediksi secara presisi.
Menurut Irwin penggunaannya juga sangat praktis. “Alat ini bisa dilepas ketika makan, kemudian pasien bisa sikat gigi, lalu dipakai lagi,” katanya. Jadi, clear aligner tetap dipakai sepanjang hari, kecuali pada saat makan.
Dia juga mengatakan bahwa menggunakan clear aligner tidak sesakit menggunakan kawat gigi. Plastik bening tersebut memang mendorong gigi, tetapi tidak sekencang dorongan kawat gigi.
Selama pemakaian clear aligner, pasien juga tidak harus selalu datang untuk berkonsultasi pada dokter. “Minimal dua bulan sekali saja kontrol untuk menyesuaikan pergerakan gigi dengan simulasi yang sudah dibuat,” kata Irwin.