Bisnis.com, JAKARTA - Penulis buku Yuswohady kembali merilis buku terbarunya Millenials Kill Everithing. Buku ini menggambarkan berbagai kondisi kekinian di mana kalangan milenial mulai mengubah banyak hal mulai produk, layanan dan industri dengan memanfaatkan teknologi.
Saat perilisan buku di BRI Innovation Center belum lama ini, Yuswohady menyebut era digital yang berlangsung sejak beberapa tahun terakhir menjadikan milenial menyajikan fenomena dan penemuan baru. Hal ini sekaligus menghapus inovasi yang telah tercipta oleh golongan baby boomers dan generasi X.
"Tidak salah jika saya mengatakan jika para milenial ini sebagai pembunuh berdarah dingin. Mereka tidak segan untuk menjadikan fenomena lama ditinggalkan dengan memanfaatkan digital yang ada," katanya, Kamis (11/4/2019).
Buku ini bermula dari tulisan di blog pribadinya berjudul How Millenials Kill Everithing pada November 2018. Namun tidak disangka tulisan ini sempat viral di media sosial. Atas kondisi itu, Yuswohady menelisik lebih dalam bagaimana generasi milenial membunuh atau menghilangkan produk, layanan, dan industri.
Satu per satu produk, layanan, dan industri yang dibunuh milenial dikumpulkan. Fenomena ini rupanya bukan hanya terjadi di Indonesia, akan tetapi juga di luar negeri. Yuswohady mengumpulkan 50 item dengan berdasarkan riset internasional. Masing-masing bab dibuat terpisah dan berisi tentang analisis mengenai tiap topik bahasan.
“Sebuah pergeseran yang ekstrim dan radikal karena bisa sampai menjatuhkan sebuah produk atau industri tertentu,” katanya.
Dalam buku ini, Yuswohady juga melibatkan sejumlah penulis lain yaitu Farid Fatahillah, Budi Tryaditia dan Amanda Rachmaniar. Pembuatan buku ini juga sudah dikebut sejak akhir tahun lalu hingga selesai pada Februari 2019.
Setidaknya 50 bab yang dibuat oleh Yuswohady diantaranya tempat kerja, dapur, jam tangan, kamera, game konsol, waktu kerja, permainan anak, golf, motor moge, departemen store, media cetak sampai kebiasaan mabuk. Seluruhnya dijabarkan melalui riset menarik bagi pembaca.