Bisnis.com, JAKARTA - Ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan kesiapan fisik yang kuat. Hal ini disebabkan banyaknya rukun dan wajib haji yang harus dilakukan dan kondisi cuaca di Arab Saudi yang sangat ekstrem bila dibandingkan dengan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan mengimbau jamaah haji Indonesia untuk memperhatikan kondisi kesehatannya selama di tanah suci. Imbauan kesehatan disampaikan oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka pada acara ‘Sosialisasi Haji Sehat’ di Kota Gorontalo, Minggu (14/4/2019).
Menurut Eka, sekurangnya ada lima hal yang harus diperhatikan dan diterapkan oleh jamaah haji saat di Arab Saudi.
"Pertama, selalu membiasakan untuk sarapan terlebih dulu sebelum berangkat ke masjid atau melakukan kegiatan ibadah lainnya," ujarnya dikutip dari rilis yang diterima, Senin (15/4/2019).
Kedua, lanjut Eka, mengenakan sandal jika bepergian ke masjid dan dibawa ke dalam masjid. Selanjutnya, meminum air sesering mungkin, jangan menunggu haus.
Berikutnya menggunakan masker setiap kali ke luar ruangan.
“Terakhir, jika sakit pada saat melontar jumroh bisa dibadalkan (digantikan). Jangan memaksakan diri,” kata Eka.
Adapun acara sosialisasi dihadiri oleh 380 orang jemaah haji Kota Gorontalo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Nur Albar menuturkan, sebanyak 94 persen calon jemaah haji atau sebanyak 400 orang dari total 425 orang jumlah calon jemaah haji asal Kota Gorotanlo sudah melakukan pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, seluruhnya memenuhi syarat istitaah kesehatan haji.