Penyair Legendaris Australia Les Murray Meninggal Dunia
Bisnis.com, JAKARTA – Penyair Australia Les Murray telah meninggal dunia pada siang dini hari waktu Australia di usia 80 tahun.
Murray menghembuskan nafas terakhir akibat kesehatan yang memburuk, seiring dengan usia yang semakin menua. Dia meninggal di sebuah panti jompo di Taree di pantai utara New South Wales.
Banyak kalangan yang mengenangnya sebagai sosok yang kaya karya sastra. Jamie Grant, sahabat mendiang yang juga seorang penulis mengatakan bahwa Murray bukan hanya seorang penyair terbesar Australia, tetapi juga seorang penulis terhebat dalam sastra Australia bergenre apapun.
“Koleksi puisi Murray yang baru-baru ini diterbitkan menjadi sebuah antologi dari beberapa karya terbaiknya akan menjadi warisannya,” tuturnya, seperti dilansir dari Abc.net.au, Senin (29/4/2019).
Penulis Australia David Malouf juga mengungkapkan, Murray adalah ‘suara orang-orang yang suaranya ditekan dan yang tidak terlihat atau dipandang rendah’.
“Karyanya tidak diragukan lagi, puisi terbaik yang diproduksi siapapun di Australia. Dia sangat lucu dan bisa sangat kasar, tetapi itu adalah suara yang kita semua dengarkan dan butuhkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Malouf melihat Murray enam bulan yang lalu di sebuah festival sastra dan merasa kesehatan sahabatnya itu memang menurun.
Dilahirkan di wilayah Nabiac, Murray menerbitkan hampir 30 volume puisi selama karir yang mencakup beberapa dekade. Karyanya dipelajari di sekolah-sekolah dan universitas di seluruh Australia dan telah diterjemahkan ke beberapa bahasa asing.
Dijuluki ‘The Bard of Bunyah’, Murray mendapatkan banyak penghargaan selama hidupnya, termasuk Queen’s Gold Medal for Poetry. Banyak dari karyanya mengeksplorasi sejarah dan lanskap Australia dan hubungannya dengan wilayah pantai utara, termasuk volume 2015, On Bunyah.
Dia juga pernah dianugerahi Order of Australia dan terdaftar sebagai salah satu dari 100 National Living Treasures oleh National Trust of Australia.