Bisnis.com, JAKARTA - Pada zaman dulu orang rata-rata membuat dapur dengan lemari penyimpanan di bawah dan di atas, sehingga kesannya dapur menjadi sangat penuh.
Namun sejak 2-3 tahun belakangan, konsep dapur telah berubah menjadi lebih minimalis atau beberapa merujuk pada gaya Skandinavia atau gaya Amerika. Khususnya ketika ritel perabot rumah semakin berkembang di kota-kota besar di Indonesia.
“Mulai masuk gaya-gaya skandinavianmisalnya sudah diterapkan pada desain dapur,” kata Wilopo Rusmaraji, interior-furniture designer di Jendela Putih, Bintaro, Jakarta. Masyarakat mulai dipengaruhi dengan desain-desain yang ditampikan di toko perabot, seperti IKEA, INFORMA, dan lain-lain.
Kalau zaman dulu orang lebih senang menyimpan dan mengoleksi banyak peralatan atau perlengkapan di dalam lemari di dapur, kini orang lebih senang menampilkan peralatan dapurnya yang sedikit dengan gantungan atau rak.
“Generasi milenial cenderung tidak suka menyimpan banyak barang di dapur,” kata Wilopo. Menurut Wilopo, desain dapur yang digemari generasi muda jauh lebih simpel dan praktis, serta diisi peralatan dan perabot seperlunya. Dengan model dapur seperti ini, harga pembuatan dapur menjadi lebih hemat.
Salah satu gaya dapur yang digemari itu adalah open shelving kitchen. Dapur dengan jdesain ini umumnya menampilkan berbagai peralatan dapur dengan cara menggantung di dinding dapur atau meletakkan perabot pada rak di dinding.Open shelving kitchen adalah pilihan orang-orang yang menginginkan dapur menjadi lebih praktis jangkauannya sekaligus minimalis tampilannya.
Dapur menjadi praktis karena peralatan dapur telah tersedia di depan mata tanpa harus mencari atau membuka lemari. Itulah sebabnya gantungan serba guna atau rak menjadi poin penting pada gaya dapuropen shelving.
“Berbagai model gantungan dapur sudah banyak digunakan mulai yang berbahan aluminium, stainless steel, juga besi berwarna hitam atau putih,” kata Wilopo lagi. Di rumahnya, ia memilih gantunganstainless steel untuk memadupadankan desain dengan warna dapur yang dominan putih.
Menurut Wilopo, gantungan semacam ini telah banyak dijual dengan berbagai mode dan bentuk. Pada dapur keluarga Wilopo dipasang gantungan railing dengan S-hook.Dia menggantung peralatan dapur seperti panci, wajan, sendok, dan timbangan.
Setidaknya ada tiga gantungan yang menempel di dinding dapur. Selain untuk menggantung peralatan dapur, Wilopo juga menaruh gantungan untuk meletakkan tempat bumbu, tempat botol minyak, talenan, juga pot bunga. Semuanya tampak rapi dan praktis.
“Sebenarnya railing-nya sama hanya bentuk gantungan atau hook-nya berbeda, juga benda apa yang digantung berbeda,” katanya menjelaskan. Variasinya gantungan seperti ini dapat disesuaikan dengan selera masing-masing, toh toko perabot menyediakan banyak sekali pilihan mode dan bentuk.
Gantungan multifungsi dengan S hook ini dapat digunakan untuk apa saja sesuai kebutuhan. Tidak harus menggantung panci, bisa juga menggantung pisau, buku resep, serbet, dan segala macam hal lain yang diinginkan. Satu dari tiga gantungan di dapur Wilopo bahkan dibuat untuk pengering piring.
Pada prinsipnya menurut Wilopo gantungan dapat disesuaikan dengan semua jenis desain dapur. Akan tetapi, yang paling ideal adalah gaya dapur minimalis. “Apalagi yang terbentur masalah bujet, ini salah satu solusinya, karena gantunganrailing pasti lebih murah,” lanjutnya. Gantungan bisa digunakan menjadi pengganti lemari atas atau bawah yang harga pembuatannya biasanya jauh lebih mahal.
Bagi orang-orang yang mencintai kerapian dan tidak ingin perabotannya terlihat menggantung, konsep ini memang kurang cocok. Apalagi mereka yang hidup dengan mobilitas tinggi sehingga tidak sempat merapikan dapur, konsep menggantung tampaknya tidak menjadi pilihan. Umumnya, lanjut Wilopo, mereka masih memilih konsep dapur dengan lemari-lemari yang tertutup. Sebaliknya, orang-orang yang praktis, rapi, dan menginginkan barang-barang dapat dengan mudah dijangkau sangat cocok dengan konsep gantungan seperti ini.
Sebetulnya untuk pilihan gantungan tidak ada konsep kaku, karena desain dapur tak terbatas dan tergantung kreativitas. Khususnya konsep gantungan agaknya masuk ke segala mode mulai dari minimalis, klasik, modern, skandinavian, industrial, dan sebagainya.