Bisnis.com, JAKARTA -- Belakangan aktivitas liburan bukan hanya dilakukan untuk mengisi waktu kosong. Kini liburan dan travelling sudah menjadi hobi yang digeluti cukup serius, maka tak jarang kegiatan liburan didokumentasi oleh fotografer profesional.
Jasa travel photographer dadakan sangat bervariasi, ada yang dibandrol mulai dari Rp500.000 hingga jutaan rupiah. Jasa ini pun sudah semakin banyak digeluti kalangan fotografer.
Nah, untuk menjadi travel photographer maka diperlukan beraneka ragam persiapan. Bisnis.com melakukan perbincangan dengan Manajer Marketing Nikon Indonesia Danu Sagoro terkait trik jitu untuk menjadi travel photographer.
Berikut petikan wawancara singkat dengan Danu Sagoro:
- Apa sajakah persiapan khusus menjadi travel photography?
Fotografer travel memerlukan beberapa persiapan, yang paling simple adalah sebelum berangkat kita perlu melakukan sedikit riset, tentang apa apa saja yang akan kita foto nantinya.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan peralatan yang dibawa. Misalnya, bila akan pergi ke Bali, sebelum berangkat kita harus mengetahui destinasi mana saja yang akan didatangi dan disetiap destinasi akan foto apa, dengan begitu kita akan dapat mempersiapkan peralatan yg kita bawa sesuai dengan kebutuhannya.
- Apakah ada penentuan objek tertentu dalam pengambilan gambar?
Travel photography memiliki tujuan agar orang yang melihat hasil potret dapat merasakan keindahan objek lokasi.
Sebab, setiap destinasi tentunya mempunyai objek menariknya masing-masing dan tugas fotografer travel adalah untuk meng-highlight ini dalam sebuah foto sehingga orang yang belum pernah datang ke lokasi tersebut dapat merasakan keindahan yang kita rasakan juga.
- Apa persiapan tambahan yang perlu dilakukan untuk menjadi travel photographer?
- Selain melakukan riset, bawalah perlengkapan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
- Perhatikan dan maksimalkan fitur di kamera. Sebab, secanggih apapun kameramu, tetapi akan percuma jika tidak mampu menggunakan semua fiturnya dengan maksimal, jadi pastikan kita sudah mengoptimalkan penggunaan kamera kita.
- Bawa Tripod. Tripod sangat penting untuk pengambilan gambar sunset dan sunrise.
- Pilihlah lensa yang tepat, untuk pengambilan foto pemandangan diperlukan lensa extra lebar dengan rentan focal length 12mm – 14mm.
- Explore location. Setelah sampai di lokasi explore sekeliling karena banyak lokasi yang fotogenic yang belum di explore sebelumnya.
- Ask for Portraits. Selain memotret pemandangan maka coba ambil foto-foto penduduk lokal.
- Be safe. Utamakan keselamatan diatas segalanya, tidak ada gunanya mengorbankan keselamatan untuk mendapatkan foto yang bagus.