Bisnis.com, JAKARTA - Merebaknya kasus Hepatitis A di Pacitan, dengan data terbaru hingga Kamis sebanyak 1.110 kasus, dan di Trenggelek hingga 134 kasus sangat menyita perhatian.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan penderita Hepatitis Abisa sembuh bila dikelola dengan baik. Seperti diketahui, penyebab utama Hepatitis A virus yang ditularkan melalui berbagai media,
“Penderita Hepatitis A bisa sembuh, kembali sempurna, bila dikelola dengan baik, yaitu orang harus istirahat, memakan makanan yang cukup, makanan yang dikurangi lemaknya, tentunya karena itu akan memperberat fungsi hati, dan memastikan daya tahan tubuh meningkat bisa dengan vitamin dan menurunkan deman dengan obat pereda demam. Tidak ada obat spesifik, hanya istirahat dan obat yang sudah ada,” kata Anung, dikutip dari siaran pers Kementerian Kesehatan di Gedung Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (11/7/2019).
Anung menilai merebaknya kasus Hepatitis A disebabkan masalah sumber air bersih dan kebiasaan masyarakat dalam mengolah makanan. Secara lebih spesifik, kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan tertentu saat bulan puasa yaitu cincau yang diolah dengan air tidak bersih membuat penyakit ini cepat merebak.
Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan, posko kesehatan masih siaga di dua daerah tersebut dan memberikan pelayanan di daerah kejadian Hepatitis A.
Anung mengimbau masyarakat khususnya orangtua dan guru untuk memastikan anak-anak tidak jajan sembarangan. Anung juga meminta para pendatang dari luar Pacitan dan Trenggalek yang akan berkunjung ke dua daerah tersebut berada dalam kondisi tubuh yang fit.
“Siapa pun boleh berkunjung ke sana [Pacitan dan Trenggalek] hanya perlu dipastikan kondisi tubuh harus fit. Penularan Hepatitis A melalui kotoran dan makanan. Kalau mengkonsumsi makanan harus dipastikan bersih dan sehat,” ujar Anung.