Ilustrasi
Fashion

Industri Kosmetik Domestik Maksimalkan Bahan Organik

Novita Sari Simamora
Senin, 22 Juli 2019 - 15:59
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Industri kosmetik Indonesia tengah gencar melakukan inovasi dengan memaksimalkan penggunakan bahan-bahan organik untuk memperkokoh pasar domestik.

Ketua Persatuan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Sancoyo Antarikso mengungkapkan, industri kosmetik Indonesia mempunyai kelebihan dalam memahami konsumen-konsumen Indonesia. Untuk menjaga kualitas produk di konsumen, maka Perkosmi juga bekerja sama dengan BPOM dalam kampanye kosmetik baik dan bermutu.

Saat ini, konsumen Indonesia mulai beralih ke kosmetik impor, khususnya yang diproduksi oleh Korea Selatan. Negeri ginseng itu berhasil menarik perhatian dan mempromosikan produk skincare dan make-up melalui film drama korea.

"Trend dari luar, Barat maupun Timur, termasuk Korea tentu akan dijadikan masukan dalam melakukan inovasi produk-produk domestik. Kini, pengetahuan mengenai bahan baku organik seperti bengkuang, mangir dan lain-lain tentu menjadi keunggulan industri kosmetika Indonesia," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (22/7/2019).

Sancoyo mengungkapkan, data dari Kemenperin sebenarnya menunjukkan bahwa kontribusi kosmetika impor jauh lebih kecil dibandingkan dengan kosmetika yang diproduksi dalam negeri. Namun demikian yang juga harus selalu diwaspadai adalah produk-produk kosmetika yang ilegal atau tidak memenuhi syarat untuk diedarkan di Indonesia.

Sementara itu, Kementerian Perindustrian memproyeksikan pertumbuhan industri kosmetik mencapai 9% pada tahun ini. Untuk meningkatkan penjualan, perusahaan kosmetik di Indonesia gencar menggunakan produk berbahan alami.

Emiten kosmetik, PT Martina Berto Tbk. juga menerapkan prinsip clean beauty dengan memperhatikan keamanan bahan baku (save ingredients). Kini Martina Berto juga tidak menggunakan paraben dan dan triclosan dan beralih ke bahan-bahan alami.

Kini Martina Berto menghasilkan produk dari buah dan tanaman antara lain ocimoist, pomeobright, canemoist dan lain-lain. Pada tahun ini, belanja modal Martina Berto mencapai Rp30 miliar, untuk pembaharuan mesin-mesin dan peralatan.

Mengutip keterbukaan informasi, Masahiro Ueda, Direktur Managing Senior PT Mandom Indonesia Tbk. mengatakan masih akan fokus pada  strategi jangka panjang 5 hingga 10 tahun kedepan untuk memperkuat fundamental Perseroan. Salah satunya dengan meluncurkan produk baru dan memaksimalkan pasar ekspor.

Effendi Tandi, Direktur Mandom Indonesia mengungkapkan, untuk  meningkatkan penjualan, perseroan juga melakukan  beberapa  kegiatan  promosi salah  satunya  dengan  memberikan  diskon.  Namun  demikian, kegiatan  promosi dilakukan  berdasarkan  jadwal  yang sudah  disusun  sehingga bisa jadi di suatu lokasi, diskon tidak dilakukan setiap bulan tapi bergantian dengan lokasi lain.

Editor : Rustam Agus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro