Bisnis.com, JAKARTA—Serat merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan anak untuk mendukung pencernaan sehat sejak dini. Asupan serat yang cukup dapat membantu menghindari masalah pada saluran cerna seperti sembelit.
Sayangnya, masih banyak orangtua yang belum memahami seberapa banyak kebutuhan serat harian yang diperlukan anak. Penelitian terbaru di Jakarta terhadap 103 anak usia 2-3 tahun, ditemukan bahwa 9 dari 10 anak usia dini kekurangan serat, dan rata-rata anak usia ini hanya mengonsumsi 4,7 gram serat pangan setiap harinya.
Angka ini jauh dari angka kecukupan asupan serat dari Kementerian Kesehatan (2013) yang merekomendasikan anak usia 1-3 tahun untuk mendapatkan 16 gram serat per hari. Dalam bentuk makanan, 16 gram serat ini setara dengan 2 kilogram wortel rebus atau 1 kilogram pepaya. Jumlah ini umumnya cukup sulit dipenuhi melalui makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.
Dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi anak Frieda Handayani mengatakan bahwamenjaga kesehatan pencernaan anak sangat penting dilakukan karena pencernaan juga merupakan “otak ke-dua”. “Kesehatan pencernaan tidak hanya memengaruhi proses pencernaan, tetapi juga metabolisme tubuh serta mood/emosi seseorang,” ujarnya melalui keterangan pers dari acara diskusi Bebelac Gold Pentingnya Pemenuhan Asupan Serat Sejak Dini di Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Asupan serat yang cukup dapat membantu proses pencernaan yang baik sehingga nutrisi dapat diserap dan diproses untuk mendukung tumbuh kembang anak. Salah satu tanda pencernaan yang sehat dapat dilihat dari pola buang air besar yang teratur.
Serat banyak terdapat pada buah dan sayur. Jadi, silakan cukupi kebutuhan serat anak melalui konsumsi sayur dan buah yang cukup. Selain itu saat ini, sudah ada banyak jenis makanan yang terfortikasi serat yang dapat membantu mencukupi kebutuhan serat anak usia dini. Makanan terfortifikasi serat bisa ditemukan dalam susu tinggi serat.
Serat merupakan bagian dari karbohidrat yang tidak mudah dicerna dan diserap oleh tubuh karena tahan terhadap enzim-enzim pencernaan. Berdasarkan jenisnya, serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu soluble fiber atau serat yang larut dengan air dan insoluble fiber atau serat yang tidak larut dalam air.
Serat memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah menstimulasi pergerakan usus sehingga dapat mempertahankan frekuensi buang air besar lebih teratur dan konsistensi tinja yang lunak. Beberapa jenis serat seperti FOS dan GOS juga terbukti dapat mendukung bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan. Asupan serat yang cukup disertai gizi seimbang dalam jangka panjang juga dapat membantu mengurangi risiko hipertensi, diabetes dan obesitas pada saat dewasa.
Untuk meningkatkan asupan serat, orang tua dapat menambahkan lebih banyak buah dan sayur ke dalam menu makanan anak dengan rasa dan tampilan yang tetap menarik dan disukai anak. Mangga merupakan salah satu buah dengan kandungan serat tinggi. Selain itu, kacang-kacangan seperti pine nuts juga mengandung banyak serat. Jangan lupa sertakan sayuran seperti bayam