Bisnis.com, JAKARTA - Gambaran kematian bintang K-Pop Sulli, mantan anggota f(x), tampaknya tak berkorelasi langsung pada pergerakan harga saham agensi yang menaunginya, SM Entertainment pada Selasa (15/10/2019).
Menurut data Bloomberg, harga saham emiten dengan kode 041510 tersebut sempat dibuka 'berdarah' pada angka KRW 36.900 atau turun 350 poin pada perdagangan Selasa (15/10/2019). Padahal, pada penutupan perdagangan pada Senin (14/10/2019), emiten tersebut sempat menguat di angka KRW 37.250.
Harga saham SM Entertainment pun masih bergerak fluktuatif namun cenderung menguat mengingat bursa KOSDAQ juga terlihat menunjukkan sentimen positif akibat perang dagang Amerika Serikat dan China yang dianggap menguntungkan Korea Selatan.
Baca Juga Inilah Sisi Gelap Industri Hiburan Korea |
---|
Hal ini terlihat dari grafik pergerakan saham SM Entertainment yang fluktuatif pada 50 menit pertama pembukaan perdagangan bursa KOSDAQ Korea, namun tetap mampu menjaga stabilitasnya meski diterpa isu negatif perihal kematian Sulli.
Harga saham SM Entertainment juga mencapai harga tertingginya yakni 37.950 KRW, menguat 700 poin, atau meningkat 1,88 persen kurang dari satu jam pembukaan perdagangan pada hari ini dan berpotensi untuk menguat lagi.
Pantauan Bisnis, empat emiten agensi hiburan korea lainnya yakni YG Entertainment, Cube Entertainment, FNC Entertainment dan Fantagio realtif masih melaju positif di bursa KOSDAQ Korea, meski sama-sama dibuka berdarah di awal perdagangan hari ini.
Baca Juga Artis Kores Sulli Tewas Bunuh Diri |
---|
Tampaknya, sentimen negatif kematian Sulli hanya akan membuat sedikit guncangan pada hari ini, namun tidak akan berdampak besar pada pergerakan saham SM Entertainment dan emiten lain yang bergerak pada industri yang sama secara keseluruhan.