Bisnis.com, JAKARTA – Film-film favorit dalam ajang festival seperti Parasite (2019), Judy (2019), dan Jojo Rabbit (2019) telah membantu menggairahkan kembali industri film independen global.
Analis media senior dari Comscore, Paul Dergarabedian, mengatakan bahwa box office independen terus berkembang selama musim penghargaan film yang kian dekat dan rumah studio mulai mengungkap judul-judul film unggulannya.
“Persaingan industri film pada musim penghargaan tahun ini sangat menarik, terlepas dari box office indie yang juga makin membaik, menawarkan berbagai film yang memikat dan beragam,” katanya seperti dikutip Variety, Selasa (29/10/2019).
Dia menambahkan munculnya film independen seperti Jojo Rabbit arahan sutradara Taika Waititi dan Judy arahan Rupert Goold telah menunjukkan bahwa penonton memiliki minat terhadap film-film yang menantang dan memiliki cerita yang tidak seperti kebanyakan film arus utama.
Film-film independen yang diartikan sebagai film besutan di luar studio besar dan atau memiliki cerita yang tidak mainstream rilisan tahun ini memang mendapatkan sambutan positif.
Sebut saja film The Farewell (2019) arahan sutradara Lulu Wang yang berhasil mendatangkan penghasilan sebesar US$19,5 juta atau film The Peanut Butter Falcon (2019) dari Tyler Nilson dan Michael Schwartz yang mendatangkan pendapatan sebesar US$20,1 juta.
Judy mencatatkan pendapatan sebesar US$29,5 juta hanya dari 6 pasar film. Jojo Rabbit mendatangkan US$1,5 juta di pasar domestik Amerika Utara. Adapun, Parasite mencatatkan pendapatan sekitar US$4,1 juta di Amerika Utara. Perlu diingat bahwa film-film independen hanya dirilis dalam ruang lingkup dan waktu yang sangat terbatas.
“ … Film-film yang dirilis tahun ini dapat memberikan percikan untuk memicu minat baru dan kegembiraan untuk film bergaya non-blockbuster,” imbuh Dergarabedian.
Dengan demikian, besar kemungkinan film-film independen kembali menjadi sorotan utama dalam ajang Academy Awards atau Oscar, seperti yang sudah seringkali terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.
Kendati begitu, beberapa film dari studio besar atau utama pada tahun ini juga cukup menyita perhatian publik dan banyak dibincangkan masyarakat hingga analis bakal mengisi keramaian penghargaan paling bergengsi di industri perfilman tersebut.
Judul film blockbuster yang diprediksi bakal mengisi daftar Best Pictures untuk Oscar adalah Once Upon a Time in Hollywood (2019) besutan sutradara Quentin Tarantino, Rocketman (2019) dari sutradara Dexter Fletcher.
Berikutnya adalah Hustler (2019) arahan sutradara Lorene Scafaria dan Joker (2019) dari tangan dingin sutradara Todd Phillips, yang menjadi salah satu film paling banyak diapresiasi untuk Oscar kendati berada di tengah kontroversi.
Tak ketinggalan film orisinal dari Netflix, yang keberadaannya tak bisa dipandang sebelah mata setelah Roma (2018) dari Alfonso Cuaron menyabet tiga penghargaan Oscar sekaligus untuk kategori Best Cinematography, Best Foreign Language Film, dan Best Director.
Tahun ini, layanan streaming video tersebut memiliki beberapa judul film yang punya potensi kuat untuk Academy Award, yaitu The Irishman (2019) besutan sutradara Martin Scorsese dan Marriage Story (2019) dari sutradara Nuh Baumbach.
Sisa beberapa bulan menuju ajang penghargaan paling bergengsi industri perfilman, beberapa judul film menarik masih akan ditayangkan oleh perusahaan film. Misalnya saja film Harriet (rilis 1 November), Ford v Ferrari (15 November), A Beautiful Day in the Neghborhood (22 Desember), dan yang lainnya.
Berikut ini adalah daftar penantang kuat Oscar ke-92 yang akan diselenggarakan pada Februari tahun depan (perilisan film dan pendapatan per 27 Oktober di keseluruhan pasar global) :
Joker – Warner Bros (US$849 juta)
Once Upon a Time in Hollywood – Sony Pictures (US$368 juta)
Rocketman – Paramount Pictures (US$195 juta)
Hustlers – STXflims (US$135 juta)
Parasite – NEON (US$104,5 juta)
Pain & Glory – Sony Pictures (US$31 juta)
Judy – LD Entertainment (US$29 juta)
The Farewell – A24 (US$19,5 juta)
Jojo Rabbit – Fox Searchlight Pictures (US$1,5 juta)
