Bisnis.com, WINA - KBRI Wina bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Austria menyelenggarakan kegiatan Country Talk bertajuk Indonesia, Rabu (7/11/2019).
Country Talk melibatkan para pemuda dan pelajar Indonesia di Austria, dan mengundang para pelajar yang berasal dari berbagai negara yang berada di bawah pengelolaan Austrian Agency for International Cooperation in Education and Research (OeAD), serta dihadiri oleh Presiden Asean European Academic University Network (ASEA-UNINET) dan pimpinan beserta staf pengelola OeAD dan perwakilan dari KBRI/PTRI Wina.
“Pembangunan nasional menuntut sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan di sinilah generasi muda dan pelajar diminta untuk memainkan peran yang lebih besar,” kata DCM KBRI/PTRI Wina, Witjaksono dalam sambutannya.
Selain itu disampaikan bahwa, kesempatan dan acara seperti ini terus kontribusi terhadap hubungan yang kuat bidang ekonomi dan budaya yang menguntungkan Indonesia-Austria.
“Pengalaman berharga Indonesia, terutama yang dipelopori oleh pemuda-pemudi sejalan dengan fondasi terbentuknya bangsa Indonesia, yang berdasarkan keadilan sosial,” tegas Witjaksono.
Deputy Director General OeAD, Mag. Ulrich Hoermann, memaparkan gambaran umum tentang peran OeAD dalam pelaksanaan tugasnya, khususnya dalam hal skema dan pemberian beasiswa bagi murid-murid dari Indonesia.
Disampaikan bahwa setidaknya hingga saat ini terdapat kurang lebih 93 murid Indonesia yang belajar di Austria melalui skema beasiswa OeAD tahun ajaran 2018/2019.
“Ke depannya diharapkan kerja sama yang lebih konkret dapat terus ditingkatkan dan jumlah mahasiswa dari Indonesia dapat tersebut terus bertambah,” kata Ulrich Hoermann.
Menurut Prof. Gabrielle Anderst-Kotsis, President ASEA-UNINET sampaikan, acara seperti ini kiranya dapat terus diselenggarakan guna memberikan wadah bagi mahasiswa Indonesia dan Austria untuk mempererat hubungan Indonesia-Austria.
“Kerja sama Indonesia-Austria telah terjalin dari tahun 1970an dibawah kerangka ASEA-UNINET dan hingga saat ini setidaknya terdapat tiga inisiatif di bawah bidang teknologi dan kesehatan yang tengah digarap bersama dengan universitas-universitas terkemuka di Indonesia, a.l program Yogya Health yang berkecipung dalam aspek riset tentang penyakit cancer bersama dengan UGM, Head in the Cloud dan Strive Sensor bersama dengan ITB untuk pengembangan digital e-learning,” lanjutnya.
Acara tersebut turut diramaikan oleh rangkaian pertunjukan budaya persembahan dari PPI Austria antara lain tari piring dan tari renggong. PPI Austria juga memeriahkan acara tersebut dengan menampilkan berbagai lagu-lagu tradisional Indonesia dan lagu barat menggunakan angklung.
Suasana seketika berubah menjadi lebih megah dan meriah disaat PPI Austria membagikan angklung dan mengajak seluruh peserta dan tamu untuk turut memainkan angklung secara bersama-sama. Tak lama setelah itu, lantunan angklung memainkan lagu twinkle-twinkle little star dan cant help falling in love seketika bergema di satu ruangan.
Wakil dari PPI, Jessica Virginia, yang juga merupakan salah satu mahasiswa S3 penerima beasiswa di bawah kerangka ASEA-UNINET, memberikan paparan berjudul “Glimpse of Indonesia”.
Indonesia dan Austria memiliki kerja sama pendidikan berdasarkan MoU on Cooperation in the Field of Higher Education and Research. Kerjasama tersebut dilaksanakan bersama OeAD dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dimana Indonesia dapat mengajukan 20 calon penerima beasiswa dan OeAD akan menseleksi 10 kandidat terbaik untuk mendapatkan beasiswa.
Selain melalui skema kerja sama tersebut di atas, OeAD bersama dengan ASEA-UNINET juga membuka berbagai peluang dan potensi beasiswa yang ditujukan kepada kandidat khusus dari Indonesia untuk Master Degree, Postgraduate dan Postdocs. Hingga saat ini setidaknya terdapat 11 universitas di Indonesia bekerjasama dengan 19 universitas ternama di Austria dibawah kerangka ASEA-UNINET.