Bisnis.com, JAKARTA – Tidak ada satu pun sutradara waniita yang dinominasikan oleh Hollywood Foreign Press Association untuk ajang Golden Globe Awards ke-77 yang akan berlangsung pada 2020 mendatang.
Nominasi yang diumumkan pada awal pekan ini untuk kategori sutradara terbaik melibatkan lima nama yakni Bong Joon-Ho untuk film Parasite (2019), Sam Mendes untuk film 1917 (2019), Todd Phillips untuk film Joker (2019), Martin Scorsese untuk film The Irishman (2019), dan Quentin Tarantino untuk film Once Upon a Time in Hollywood (2019).
Tak ada nama sutradara perempuan di daftar itu. Padahal, sejumlah film rilisan tahun ini yang digarap oleh tokoh perempuan tak sedikit. Tak sedikit pula yang memiliki kualitas dan terbukti telah berlaga di sejumlah festival film bergengsi.
Sebut saja film Hustlers (2019) arahan Lorene Scafaria yang disambut positif saat perilisan perdananya di Toronto International Film Festival dan telah memenangi sejumlah kategori di festival dan ajang penghargaan lainnya.
Ada juga film The Farewell (2019) besutan Lulu Wang, Little Women (2019) dari tangan dingin Greta Gerwig, Booksmart (2019) dari Olivia Wilde, dan A Beautiful Day in Neighbourhood dari sutradara Marielle Heller.
Ya, isu gender dalam industri perfilman memang selalu menjadi hal yang hangat untuk diperbincangkan, utamanya dalam ajang penghargaan film.
Kembali ke 2018, ketika itu Natalie Portman menjadi pusat pemberitaan utama di banyak media karena mengkritik kurangnya sutradara wanita yang dinominasikan untuk Golden Globes, “Disini semua nominasinya pria,” tandasnya.
Tren ini ini berlanjut pada 2019 yang juga tidak menominasikan sutradara wanita dalam kategori sutradara film terbaik. Alfonso Cuaron menjadi pemenang kategori sutradara untuk film orisinal Netflix berjudul Roma (2018).
Semantara itu, menanggapi pencalonan Golden Globes Award yang diumumkan pada Senin (9/12), kelompok advokasi perempuan Time’s Up mengatakan daftar nominasi 2020 menjadi bukti nyata krisis gender di industri perfilman.
“Siapa yang mengarahkan sebuah film itu penting dan memengaruhi cerita yang dikisahkan. Hal ini berimplikasi bagi perempuan di seluruh industri film dan masyarakat yang lebih luas,” kata Rebecca Goldman, Chief Operating Officer Time’s Up Foundation dalam sebuah pernyataan seperti dikutip The Hollywood Reporter, Selasa (10/12/2019).
Dia melanjutkan bahwa tahun ini ada dua kali lebih banyak film fitur yang disutradarai oleh perempuan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi, nominasi yang dihadirkan tetap tidak menyantumkan nama untuk kalangan perempuan.
Sutradara Barbra Streisand tetap menjadi satu-satunya wanita yang pernah memenangkan hadiah sutradara terbaik dalam ajang Golden Globe Award. Dia adalah sutradara wanita yang pertama dinominasikan dan dimenangkan pada 1984 untuk film besutannya berjudul Yentl (1983).
Sejumlah nama sutradara perempuan lainnya yang pernah di nominasikan adalah Jane Campion, Sofia Coppola, Kathryn Bigelow, dan Ava DuVernay. Dari sedikit nama itu, DuVernay menjadi nominator terbaru yakni pada Golden Globe Award 2015 untuk karyanya berjudul Selma (2014).
Sebagai informasi, Golden Globes merupakan ajang penghargaan untuk film dan program televisi yang diberikan setiap tahunnya untuk film domestik Amerika Serikat maupun internasional. Upacara tahunan ini merupakan bagian utama dari puncak musim penghargaan industri perfilman Academy Awards atau Oscar.