Bisnis.com, JAKARTA – CEO ViacomCBS Bob Bakish mengatakan bahwa dua film dari waralaba Star Trek baru secara resmi sedang dalam proses pengembangan.
Berita baru ini mungkin sedikit mengejutkan sekaligus menggembirakan bagi para penggemar Star Trek, terutama setelah sejarah film sebelumnya mendapatkan respon yang terus menurun di industri perfilman global.
Sebenarnya, pembicaraan tentang film lanjutan dari waralaba luar angkasa ini telah mencuat sejak beberapa waktu terakhir. Akan tetapi, masih sebatas rumor yang beredar hingga akhirnya dikonfirmasi oleh Bakish dalam sebuah konferensi.
“Melalui kombinasi aset, kemampuan, dan tim, ViacomCBS akan membuat dan memberikan konten premium untuk platformnya sendiri dan orang lain, sambil terus memberikan solusi inovatif untuk pengiklan dan distributor secara global,” katanya seperti dikutip Screen Rant, Selasa (17/12/2019).
Salah satu konten premium yang disebutnya adalah Star Trek, yang sekarang sepenuhnya dimiliki oleh ViacomCBS. Dia menyarankan bahwa merger akan memungkinkan perusahaan untuk memperluas wawasan sehingga bisa membangun sinergi merek di seluruh pasar.
Maksudnya, dua properti Star Trek dalam format serial televisi dan film. Hal ini merupakan langkah yang sekarang banyak dilakukan perusahaan hiburan global. Misalnya saja Disney dengan film-filmnya dan serial di Disney+.
Namun bagaimana pun, perusahaan telah mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan 2 film waralaba Star Trek. Hal ini merupakan kabar baik bagi para penggemarnya di seluruh dunia.
Film reboot Star Trek paling anyar adalah seri film Stark Trek Timeline yang saat ini telah memiliki tiga judul. Star Trek (2009) dari sutradara J.J. Abrams, Star Trek Into Darkness (2013) juga arahan J.J. Abrams, dan Star Trek Beyond (2016) besutan sutradara Justin Lin.
Adapun, dua film yang dikatakn ViacomCBS sedang dalam pengembangan masih belum diketahui informasi lebih lanjutnya. Termasuk apakah proyeknya melibatkan orang-orang sebelumnya atau