Bisnis.com, JAKARTA - Victoria Beckham dilaporkan sedang mengalami kesulitan keuangan setelah produk label fashionnya kurang laku di pasaran. Bisnis mode Victoria Beckham menunjukkan sinyal negatif sejak dua tahun lalu.
Semenjak itu, kerugian terjadi terus-menerus setiap tahun. Dan tahun ini label fashion Victoria Beckham tercatat merugi 34,7 Poundsterling atau sekitar Rp630 miliar. Mengutip The Sun, kerugian ini berimplikasi pada perubahan kebiasaan mewah istri David Beckham itu.
Victoria terpaksa menyetir sendiri mobilnya untuk berangkat ke kantornya yang terletak di Hammersmith. Dia juga sering kali memanggil taksi untuk mengecek toko busananya di Dover Street dan Mayfair. Hobi membeli pot dan tanaman mahal untuk menghiasi kantornya juga sudah lama terhenti.
Yang lebih kentara adalah Victoria Beckham melakukan pemotongan gaji karyawan untuk memangkas pengeluaran. Guna menutupi cekaknya kantong perusahaan, Victoria Beckham tercatat memiliki utang senilai 36 juta Poundsterling atau sekitar Rp654 miliar.
Label fashion Victoria Beckham telah berdiri selama sepuluh tahun. Tahun lalu, bisnis mode ini merugi hingga 12,5 juta Poundsterling (Rp227 miliar). Permintaan busana dan tas dari label Victoria Beckham merosot drastis. Kisaran harga busana dan tas yang dijual oleh Victoria Beckham adalah Rp36 jutaan sampai Rp18 jutaan.
Kendati merugi dan terlilit utang, pasangan Victoria Beckham dan David Beckham masuk urutan 372 dalam daftar orang terkaya versi Sunday Times. Nama pasangan ini juga tercantum dalam deretan 50 pembayar pajak terbesar di Inggris.