Bisnis.com, JAKARTA -- Tahun ini, Ciputra Artpreneur dan Purnati Indonesia mencoba untuk mengulang kesuksesan I La Galigo pada Oktober 2019 dengan menampilkan karya Komunitas Seni Hitam-Putih dan sutradara Yusril Katil yang berjudul 'Under the Volcano.'
Perdana di Indonesia, pertunjukan ini akan ditampilkan secara penuh pada 4-5 April 2020 di Ciputra Artpreneur.
Under the Volcano dipentaskan pertama kali dalam acara Olimpiade Teater ke-6 di Dayin Theatre Beijing, China, pada 2014 silam dan kembali mendulang kesuksesan pada pementasan di TheatreWorks Singapura pada 2016.
Baca Juga Ciputra, Seni, dan Lukisan Palsu |
---|
Karya ini sebelumnya juga sudah pernah naik pentas, meskipun tidak secara penuh, di perhelatan budaya Borobudur Writers & Cultural Festival (BWCF) di Panggung Akshobya Candi Borobudur pada 2018.
Terinspirasi dari "Syair Lampung Karam" karya Muhammad Saleh, 1883, Yusril menemukan sebuah keterikatan dengan pengalaman pribadinya melewati bencana gempa bumi di Sumatera Barat pada 1999 silam.
"Under the Volcano menampilkan sebuah pertunjukan randai yang kompleks, sebuah budaya Minangkabau yang diperlihatkan lebih modern," ungkap Yusril, dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (4/2).
Pementasan ini menyajikan tema yang universal dengan pementasan yang amat dinamis dari tradisi Minangkabau seperti silek dan ulu ambek, serta memanfaatkan elemen modern video digital.
Berdurasi dua jam, penampilan teater ini nantinya akan menggunakan pemanfaatan ruang vertikal dan horisontal yang berimbang. Dengan mengangkat filosofi 'tangga' khas Minangkabau, Yusril berupaya untuk menunjukkan bahwa meskipun di tengah bencana, hidup terus berjalan.
"Selain bencana, tangga juga menggambarkan jalan menuju ke atas, bagaimana kita mencapai puncak. Pertunjukkan ini tidak hanya bicara soal duniawi tetapi bicara soal faktor lain di luar konteks itu," tuturnya.
Pementasan 'Under the Volcano' akan berlangsung selama dua hari, pada 4-5 April, di Ciputra Artpreneur, Jakarta. Tiket mulai di jual pada Selasa (4/2), dengan kisaran harga mulai dari Rp250.000 hingga Rp1,35 juta melalui Loket.com. Adapun promo early bird terbatas sebesar 15%, berlaku hingga 17 Februari 2020.
Presiden Direktur Ciputra Artpreneur Rina Ciputra mengungkapkan pementasan sebuah karya yang berlatar belakang nilai-nilai lokal, namun dikemas secara modern, akan menarik perhatian banyak calon penonton khususnya generasi muda.
"Kami haus akan sebuah pentas yang berkualitas. Saya yakin dengan kerjasama yang baik show ini akan berhasil," tukas Rina.
Ciputra Artpreneur bertujuan untuk mengembangkan industri kreatif Indonesia melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan berbasis seni dan budaya dengan cakupan yang luas mulai dari seni rupa, seni kriya dan desain, arsitektur, seni pertunjukan, serta seni musik
"Ini adalah cita-cita ayah saya, di mana Ciputra Artpreneur harus terus menjadi platform untuk memajukan dan memperkenalkan hasil karya anak bangsa," tutupnya.