Bisnis.com, JAKARTA – Angka kematian akibat wabah virus corona (coronavirus) menanjak hingga melampaui 630 korban jiwa.
Dikutip dari www.worldometers.info, korban jiwa di China tercatat 633 orang hingga Kamis (6/2/2020) malam waktu GMT atau Jumat (7/2/2020) pagi WIB, bertambah sebanyak 70 orang dari satu hari sebelumnya.
Sementara itu, kematian di luar China terjadi di Filipina dan Hong Kong masing-masing sebanyak 1 orang. Dengan demikian, wabah virus ini telah merenggut total 635 nyawa.
Adapun jumlah yang dipastikan terinfeksi virus corona di China hingga Kamis (6/2) bertambah 2.544 orang, sehingga jumlah total pengidap virus sejauh ini di negeri tersebut mencapai 30.562 orang.
Virus ini juga telah menjalar ke 27 negara lain di Asia dan Eropa. Menyusul China berturut-turut adalah Jepang, Singapura, dan Thailand yang mencatatkan 45, 30, dan 25 kasus.
Dari total 30.840 kasus terjangkiti virus corona di seluruh dunia hingga Kamis (6/2), sebanyak 3.863 di antaranya dalam kondisi kritis. Di sisi lain, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah menjadi 1.615 orang.
Provinsi Hubei, China, jantung wabah virus tersebut, melaporkan 69 kematian tambahan untuk 6 Februari, seperti dilansir Bloomberg. Sebagian besar korban jiwa di China datang dari provinsi ini.
Hubei menambahkan 2.447 kasus baru selama periode 24 jam, menurut pernyataan dari komisi kesehatan setempat. Total kasus yang dikonfirmasi di Hubei saat ini mencapai lebih dari 22.000.
Sementara itu, kota Wuhan mengimbau para penduduknya untuk mulai melaporkan suhu tubuh mereka setiap hari dan kota pelabuhan besar Tianjin mengatakan akan membatasi pergerakan penduduk dalam upaya untuk menghentikan penyebaran wabah.
China terus meningkatkan upaya untuk membendung wabah virus corona jenis baru tersebut. Pada saat yang sama, pemerintah China menyuarakan keberatan mereka karena negara-negara lain melancarkan lebih banyak pembatasan perjalanan dari negara ini.
