Bisnis.com, JAKARTA – Rumah atau property merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi, terutama jika telah berumah tangga. Sayangnya, banyak millennial yang justru lebih senang mengeluarkan uangnya untuk berbelanja atau traveling dibandingkan membeli property.
Padahal, berbeda dengan barang-barang konsumtif yang nilainya akan berkurang saat digunakan, property justru bisa menjadi alternative investasi karena nilainya yang terus meningkat. Semakin lama membeli maka harganya akan terus melonjak.
Namun, sebelum memilih property yang tepat, ada beberapa tips yang dapat diikuti seperti yang disampaikan oleh Direktur PT Triyasa Propertindo Andrie Gotama. Menurutnya, hal pertama yang dapat dipertimbangkan adalah lokasi.
“Bukan berarti harus mencari lokasi di tengah kota karena pasti harganya sudah jauh lebih mahal, tapi pilihlah property di area yang dekat dengan transportasi sehingga walaupun jaraknya jauh tetapi waktu tempuhnya bisa lebih cepat,” ujarnya.
Kedua, agar mendapatkan harga yang lebih murah, pilihlah property di lokasi yang sedang berkembang dan akan ada rencana pembangunan baru baik transportasi maupun fasilitas public lainnya. Sebab, biasanya harga masih belum terlalu tinggi tetapi besar kemungkinan harga akan terus naik, sehingga capital gainnya akan lebih tinggi, kenaikannya bisa mencapai 12% hingga 15% per tahun.
“Kalau lokasi yang sudah berkembang, selain harganya sudah mahal, biasanya harga akan stagnan dan sulit bergerak dari angka tersebut,” tuturnya.
Ketiga, pilihlah property yang dikembangkan oleh pengembang yang sudah memiliki nama, cek track record serta proyek-proyek property yang sebelumnya sudah dikembangkan. Jangan pilih property abal-abal yang berani menawarkan rumah dengan harga murah bahkan dijauh pasaran, termasuk cek legalitas perusahaan dan status tanah.
“Perusahaan yang sudah punya nama itu memiliki tanggung jawab untuk menjaga kredibilitas dan nama baik perusahaan sehingga mereka pasti akan mengembangkan property sesuai dengan komitmennya.”
Keempat, lihatlah berapa banyak pihak perbankan yang bekerjasama dengan pengembang tersebut. Semakin banyak bank yang bekerja sama maka akan semakin baik karena calon pembeli bisa mempertimbangkan tawaran dan diskon yang diberikan oleh pihak perbankan.
Triyasa sendiri saat ini tengah mengembangkan dua proyek property yaitu Samira Regency Bekasi dan Samira Residence Sentul yang terletak di lokasi strategis dekat dengan akses transportasi pribadi maupun transportasi umum yang mudah terjangkau.
Untuk mencapai Samira Residence Sentul hanya membutuhkan waktu 10 menit dari exit tol Sentul Selatan dan pintu tol BORR Sedangkan Samira Regency Bekasi hanya membutuhkanwaktu 5 menit ke tol Jakarta-Cikampek dan 15 menit menuju stasiun KRL dan LRT.
Zaenal Abidin, COO Triyasa mengatakan selain lokasi yang strategis dan dekat dengan fasilitas umum, pusat pembelanjaan, tempat ibadah, maupun tempat rekreasi, kedua property tersebut juga memiliki jaminan Architecture with Intelligence.
Artinya dibangun dengan spesifikasi bahan bangunan yang berkualitas dengan high ceiling 4 meter agar memiliki pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik.
Selain itu, konsumen juga tidak akan rugi ketika berinvestasi di Samira Residence Sentul dan/atau Samira Regency Bekasi karena lokasi kedua proyek masih memiliki potensi untuk berkembang di kemudian hari dan harga yang ditawarkan saat ini masih dibawah rata-rata harga pasaran.
“Kami optimis Capital Gain dengan kenaikan sekitar 12% - 15% pertahun, dapat diperoleh konsumen karena infrastruktur di sekitar proyek masih akan terus berkembang ditambah dengan sertifikat yang clean and clear,” terangnya.