Bisnis.com, JAKARTA - Pemuda asal Flores, Gazpar Araja berjuang keras untuk mempromosikan alat musik tradisional di tengah disrupsi budaya asing penuh dengan tantangan.
Pria yang akrab disapa Gazpar, mengaku berjuang sendiri dalam mengenalkan sasando, alat musik khas Rote, untuk bisa diterima masyarakat secara luas. Baginya, dibutuhkan sikap konsisten dan waktu yang banyak untuk memperkenalkan alat musik dari daerahnya.
"Susah, enggak ada yang support. Luangkan waktu sendiri, promosi di medsos sendiri," ujarnya saat mengunjungi Kantor Bisnis Indonesia, Kamis (28/2/2020).
Dia mengatakan generasi milenial kurang mencintai alat musik tradisional, juga kebudayaan seperti tarian dan berpakaian. Era digital ini, membuat anak muda, termasuk juga pemuda-pemudi asal Flores menyukai musik kebarat-baratan.
Saat kepedulian kaum muda akan musik daerah sangat minim, pemerintah kurang memberikan dorongan dan gebrakan baru untuk meningkatkan kecintaan anak muda terhadap musik etnis. Walakin, Gazpar mempromosikan sasando lewat media sosial, yang banyak digunakan anak muda.
"Selama ini saya cukup gencar promosi di medsos, tetapi tanggapan begitu saja. Tidak yang memanggil saya dan mengajak diskusi untuk mempertahankan musik tradisional," imbuhnya.
Alat musik sasando asal Rote, Nusa Tenggara Timur./Novita Sari Simamora
Kendati demikian, Gazpar mengaku tetap semangat untuk memperjuangkan sasando yang dicintainya sejak 2011 dan terinspirasi dari seniornya, Ivan Nestorman. Dia mengakui untuk menguasai sasando memang cukup sulit lantaran alat musik ini memiliki 32 dawai yang mengelilingi bambu.
Namun suara yang dihasilkan membuat dia terus bersemangat untuk bisa menaklukkannya. Kini Gazpar sering menggelar workshop bagi anak-anak sekolah untuk belajar sasando. Sebab, alat musik tradisional yang biasa dikenalkan di sekolah mayoritas angklung dan kolintang. Dia juga membuka les privat untuk sasando.
"Banyak yang suka. Kaget juga ternyata sasando bunyinya kaya gini. Alat musik tradisional tapi bisa memainkan lagu modern. Mereka antusias," sebutnya.
Rencananya pada tahun ini, Gazpar sedang menyiapkan album instrumen. Album tersebut berisi sekitar 5-6 lagu. "Itu lagu saya sendiri. Ada voice Flores tapi 90 persen instrumen," katanya.