Bisnis.com, JAKARTA – Industri animasi Indonesia memperoleh kepercayaan dari Korea dan menerima transaksi US$1,5 juta melalui kegiatan business matching.
Business matching ini terjadi dalam rangkaian kegiatan Indonesia-Korea Animation Industry Cooperation Forum yang diselenggarakan pada Februari 2020.Raihan ini dicapai melalui kegiatan Business Matching antara pelaku industri animasi Indonesia dan pelaku industri animasi Korea.
Marolop Nainggolan, Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kementerian Perdagangan menjelaskan, permintaan Korea akan animasi Indonesia berbentuk service work dan rencana pengembangan IP bersama.
“Transaksi senilai US$1, 5 juta. Kami harapkan nilai transaksi ini terus berkembang seiring komunikasi lebih lanjut antar pelaku industri animasi kedua negara,” tulisnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (28/2/2020),
Pada kegiatan business matching ini melibatkan 16 pelaku industri animasi Indonesia seperti KOMI Studio, Studio SHOH, Round Box, Caravan Studio, the Little Giantz, Lima Group, Ayena Studio, Bunnydog Studio, Patopo Studio, Redvinn Studio, Imaji Studio, Temotion, Enspire, Powerry, Anantarupa, dan PT Hidayah Insan Mulia.
Sedangkan pelaku industri animasi Korea yang terlibat dalam kegiatan ini merupakan 12 anggota dari Korea Animation Producers Association (KAPA) yaitu DPS, ICONIX, ANIK, Funny Flux, Pictionary Art Factory, Retrobot, B. I. Group, Anihouse Sun, J-Cube Animation, Studio Gale, Neotany Media, dan Vooz Club.
Marolop menambahkan, Indonesia juga memiliki modal lain dalam mengembangkan potensi transaksi animasi Indonesia ke Korea melalui penandatanganan kerja sama antara Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI) dan Korea Animation Producers Association (KAPA).
“Diharapkan melalui kerja sama ini, industri animasi Indonesia dan Korea dapat sama-sama semakin berkembang,” tutup Marolop.