Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan Siswanto (kedua kiri) bersama Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Kementerian Kesehatan Vivi Setiawaty (kedua kanan), Perwakilan WHO untuk Indonesia Navaratnasamy Paranietharan (kanan), Sekretaris Balitbangkes Nana Mulyana (kiri) memberikan keterangan pers terkait novel coronavirus di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) di Jakarta, Selasa (11/2/2020)./Antara
Health

Ini Reaksi dan Komentar WHO Soal Kasus Virus Corona di Indonesia

Andhika Anggoro Wening
Selasa, 3 Maret 2020 - 00:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia, Senin (2/3/2020), telah mengkonfirmasi dua orang dengan hasil positif penyakIT Virus Corona.

Kasus COVID-19 ini adalah yang pertama dilaporkan di Indonesia. Kedua pasien ditempatkan di ruang isolasi dan telah menerima perawatan medis yang tepat.

Perwakilan WHO untuk Indonesia, Dr N. Paranietharan mengatakan tidak terlalu terkejut dengan berita tersebut. Bagi Paranietharan yang terpenting saat ini adalah mencegah penyebaran Virus Corona semakin meluas.

“Kami tidak terkejut dengan pengumuman ini dan kami dapat mengantisipasi lebih banyak kasus dalam beberapa hari mendatang. Deteksi dini kasus dan konfirmasi laboratorium sangat penting, ” ujar Paranietharan dalam situs resmi WHO, Senin (2/3/2020).

“Kami telah bekerja erat dengan pemerintah untuk mempersiapkan skenario ini. Karena ini adalah kenyataan, penting bagi kami untuk memastikan bahwa kegiatan yang direncanakan selama kesiapsiagaan dilaksanakan dengan cepat. ”

WHO Indonesia mengulangi saran mereka kepada publik untuk tetap tenang dan menjaga kebersihan diri. Rekomendasi standar yang dapat diadopsi setiap orang untuk mengurangi risiko penularan COVID-19, termasuk:

• Sering-seringlah mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun, atau gosok tangan berbasis alkohol

• Ketika batuk dan bersin, tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk - segera buang tisu bekas dan cuci tangan

• Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang menderita demam dan batuk

• Jika Anda mengalami demam, batuk, atau kesulitan bernafas, dapatkan perawatan medis lebih awal dan bagikan kontak sebelumnya dengan pasien COVID-19 yang diketahui atau dicurigai dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

“COVID-19 menyebabkan sebagian besar (80 persen orang yang terkena) penyakit ringan dan anak-anak tidak diketahui menderita penyakit parah,” kata Dr Paranietharan. "Risiko penyakit parah adalah tinggi bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan penyakit jantung."

WHO Indonesia menyampaikan keprihatinan yang dirasakan banyak orang Indonesia atas kesejahteraan keluarga dan teman mereka tentang COVID-19. WHO berkomitmen untuk mendukung Pemerintah Indonesia dan mitra untuk menerapkan langkah-langkah efektif untuk melindungi kesehatan semua orang yang tinggal di Indonesia.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro