Bisnis.com, JAKARTA - Green Building Council Indonesia (GBCI) menyatakan 2020 adalah saat dimana prasyarat pembangunan rumah maupun gedung harus mengusung kesehatan bagi para penghuni atau healthy building.
Sekretaris Organisasi GBCI, Iparman Oesman menjelaskan pada 2020, GBCI telah menandatangani komitmen dalam program Advancing Net Zero dari World Green Building Council.
Dia menjelaskan, program ini merupakan salah satu konsep mengantisipasi perubahan iklim, cuaca ekstrem, dan dampak kebakaran hutan. Target kesepakatan ini, mulai 2020 semua bangunan yang ada sudah dipastikan memberi kesehatan bagi penghuninya.
Oleh sebab itu, Iparman menyebut 2020 adalah tahun bagi menjamurnya tren pembangunan berkelanjutan atau dari bangunan ramah lingkungan menuju bangunan sehat. Adapun penekanan bangunan sehat terletak pada komponen kualitas hidup para penghuni bangunan, dan keberlanjutan bangunan sebagai warisan green building.
“Ini penting terkait perubahan iklim, terutama bagi Indonesia yang berada di daerah tropis, GBCI harus menyesuaikan Greenship rating tools melalui mekanisme konsesus nasional para expertise di bidang green building yang adaptif pada perubahan iklim wilayah tropis dan sub tropis,” ujar Iparman kepada Bisnis, beberapa waktu yang lalu.
Untuk mengoptimalisasi sertifikasi green building, GBCI pun mencoba menaikkan prasyarat Greenship Rating. Secara teknis, beberapa penyesuaian mulai dilakukan dalam rancangan bangunan.
Misalnya, kini ada inovasi agar toilet tidak perlu memakai pintu bergagang. Alasannya, pintu bergagang membuat semua tangan menyentuh gagang pintu tersebut. Alhasil, gagang pintu menjadi medium penyebaran penyakit.
Selain menjamin pra dan proses pembangunan, Iparman pun memastikan setiap 3 tahun pasca pembangunan, GBCI akan melakukan verifikasi ulang.
Selain itu, verifikasi ini juga bertujuan mengubah status gedung, dari yang semula new building sebagai existing building.
Tujuannya, agar pemilik dan operator bangunan bisa menerapkan mekanisme inovasi dan jaminan keberlanjutan.