Ilustrasi pengantin India/Istimewa
Relationship

Begini Jadinya Menikah di Tengah Gempuran Virus Corona

JIBI
Rabu, 1 April 2020 - 15:38
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penutupan total atau lockdown yang dilakukan oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada akhir pekan lalu telah berdampak pada banyak orang, termasuk pada Akshay Jain, yang hendak menikahkan putrinya pada 31 Maret 2020.

Kondisi India yang sedang lockdown, telah membuat Jain yang tinggal di Indore, tak punya banyak pilihan.

Dikutip dari ndtv.com, Jain dihadapkan pada dua pilihan, apakah menunda pernikahan putrinya atau memangkas jumlah tamu undangan yang hadir termasuk mengurangi rangkaian acara pernikahan.

Jain pun memilih untuk tidak menunda pernikahan putrinya.

Menggelar hajatan di tengah wabah virus corona SARS-CoV-2 telah membuat Jain harus membatasi jumlah tamu undangan.

Alhasil, hanya keluarga dekat saja dari kedua mempelai yang bisa menghadiri demi menghindari penyebaran virus corona SARS-CoV-2.

Pada hari pernikahan 31 Maret 2020 lalu, putri Jain yang bernama Kinjal dan pasangannya mengenakkan pakaian pengantin dan keduanya memakai masker.

Para tamu undangan juga memakai masker. Pasangan itu tidak mau mengambil risiko dengan bertukar bunga dari luar, sehingga sebagai gantinya mereka saling bertukar kalung mutiara.

Selain menggunakan masker, mereka yang ada di acara pernikahan sederhana itu harus mencuci tangan dengan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan dan menjaga jarak, termasuk saat hendak di foto.

Pernikahan itu tidak seperti yang direncanakan kedua mempelai, namun tetap akan menjadi pengalaman tak terlupakan yang mewarnai kehidupan mereka.           

Jumlah pasien Covid-19 di India pada Selasa (31/3/2020), naik menjadi 1.397 kasus. Dari jumlah itu, 35 kasus berakhir dengan kematian.    

Wilayah Indore, India, saat ini telah menjadi pusat penyebaran virus corona SARS-CoV-2 di negara bagian Madhya Pradesh dengan 44 kasus Covid-19 atau total ada 66 kasus Covid-19 di sana.

Perdana Menteri Modi mengumumkan lockdown selama tiga pekan demi menghentikan penyebaran virus mematikan tersebut, yang telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang diseluruh dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro