Kualitas hubungan keluarga semakin membaik selama ada pembatasan sosial berskala besar./istimewa
Health

Sosial Distancing Tingkatkan Kualitas Hubungan Keluarga

Krizia Putri Kinanti
Selasa, 14 April 2020 - 15:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) telah membuat setiap orang berjaga-jaga selama 24 jam di rumah, termasuk bagi seorang ibu yang bekerja atau ibu rumah tangga.

Ternyata, hasil survei juga menunjukkan kecenderungan bahwa gerakan di rumah saja ternyata dapat meningkatkan kualitas hubungan antara ibu baik dengan anak maupun pasangannya. Seperti apa hasil survei yang lain?

Survei terbaru Orami yang melibatkan responden dari anggota Orami Community yang tersebar di seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa, memasuki minggu ke-4 mengikuti anjuran ‘di rumah saja’ terdapat perubahan dari segi perilaku dan keseharian para Ibu di Indonesia.

Tidak hanya dalam perilaku berbelanja, ternyata juga memiliki efek terhadap dinamika hubungan dengan anak maupun pasangan.

“Tidak bisa dipungkiri bahwa gerakan di rumah saja memberikan efek perasaan yang campur aduk bagi para ibu, mulai dari bosan, lelah, maupun cemas. Namun tidak sedikit yang juga merasa senang dan beberapa merasa lebih mindful. Perubahan pola komunikasi dan rutinitas sepertinya memberikan banyak perspektif baru untuk para ibu.” ungkap Cynthia Tenggara, Head of Orami Parenting melalui siaran resmi yang diterima Bisnis, Selasa (14/4/2020).

Responden yang merasakan kualitas hubungannya dengan pasangan membaik jauh lebih banyak daripada yang merasa kualitas hubungan dengan pasangan memburuk. Sebanyak 35 persen mengaku hubungannya dengan pasangan semakin mesra, dan hanya 7 persen yang mengaku menjadi kerap bertengkar.

Untuk working mom, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya adalah kesulitan karena harus membagi waktu antara mengurus anak dan juga bekerja (53 persen), sebanyak 48 persen merasa quality time dengan anak semakin bertambah, dan sebanyak 35 persen lainnya jadi punya waktu lebih banyak untuk melakukan hal lain seperti masak, atau melakukan hobi lainnya.

Lain halnya dengan stay-at-home mom, tiga hal yang paling dirasakan perubahannya yakni, sebanyak 42 persen merasa bahwa pekerjaan domestik bertambah karena semua anggota ada di rumah, namun hal ini dibarengi dengan waktu berkualitas bersama pasangan yang bertambah (50 persen) dan perasaan senang karena akhirnya ada yang membantu mereka melakukan pekerjaan rumah tangga (34 persen).

Mompreneur (ibu yang memiliki usaha) mengeluhkan hal yang berbeda, mayoritas ibu sebanyak 47 persen mengaku penjualannya mengalami penurunan. Tidak hanya itu, bahkan 18 persen lainnya harus untuk sementara menutup usahanya, dan sebanyak 6 persen lainnya sampai harus menutup total usaha (6 persen). Namun begitu, sebanyak 24 persen moms mengaku penjualannya justru meningkat.

Terkait konsumsi pemberitaan tentang Covid-19, mayoritas responden merujuk kepada konten yang disajikan televisi (65 persen), channel berita online (61 persen), dan juga media sosial (50 persen) sebagai sumber informasi yang paling dipercaya. Sedangkan, informasi dari aplikasi pesan singkat memiliki tingkat kepercayaan yang rendah (13 persen).

Penerapan physical distancing juga berpengaruh terhadap tingginya konsumsi belanja online untuk perlengkapan Ibu & Bayi. Sebanyak 50 persen ibu mengaku berbelanja perlengkapan Ibu & Bayi melalui e-commerce dan 26 persen melalui toko online yang ada di media sosial.

Hal ini kontras dengan cara ibu berbelanja kebutuhan pokok sehari-hari seperti sembako, daging, dan sayur dimana sebanyak 65 persen ibu mengaku masih pergi ke pasar/ warung/ tukang sayur seperti biasa.

Sebanyak 58 persen responden mengaku bahwa kebutuhan dasar untuk anak & bayi seperti popok dan susu pun mengalami peningkatan atau stok yang dibeli menjadi lebih banyak.

“Dari hasil survey ini, kami dapat menyimpulkan bahwa alih-alih merasa sedih terus menerus, sebenarnya kesempatan di rumah saja ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para ibu untuk mempererat hubungan antar keluarga, serta saling mendukung. Kami percaya rumah adalah awal untuk generasi yang lebih baik ke depannya.”

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro