Air Susu Ibu. /Bisnis.com
Health

Ingin Kualitas dan Produksi ASI Optimal, Ahli Sarankan 3 Bahan Ini

MG Noviarizal Fernandez
Selasa, 21 April 2020 - 23:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Asupan gizi penting untuk meningkatkan produksi air susu ibu atau ASI yang menjadi kebutuhan utama bayi.

Sejumlah ahli merekomendasikan tiga bahan alam asli Indonesia yang ditengarai dapat meningkatkan produksi ASI yakni daun katuk, daun torbangun, dan ikan gabus.

Menurut Dokter Konselor ASI Ameetha Drupadi, 1000 hari pertama kehidupan adalah periode yang paling penting untuk perkembangan tubuh dan otak anak.

“Seribu hari pertama kehidupan juga termasuk dalam fase yang sangat penting dalam pencegahan stunting. Karenanya, ibu harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi dari masa kehamilan hingga kelahiran anak agar dapat memiliki kuantitas maupun kualitas ASI yang baik,” jelasnya dalam peluncuran produk ASI Booster HerbaASIMOR, Selasa (21/4/2020).

Karena itu, dia merekomendasikan tiga bahan alami yang telah diteliti secara ilmiah untuk meningkatkan produksi ASI, yakni ikan gabus, daun katuk, dan daun torbangun.

“Menurut penelitian, ikan gabus merupakan ikan air tawar yang dapat memberikan nutrisi penting untuk membantu pertumbuhan anak, sementara daun katuk direkomendasikan karena terbukti meningkatkan produksi ASI, dan daun torbangun yang tinggi kadar zinc, zat besi, kalium, dan magnesium dapat berpengaruh dalam meningkatkan berat badan bayi,” terangnya.

Dia menambahkan bahwa untuk mempersiapkan masa menyusui, ibu tidak hanya memerlukan asupan gizi, tetapi juga dukungan secara moral dari keluarga terutama suami.

Agar sukses dalam proses menyusui, ayah diharapkan aktif dalam mengambil keputusan, mempunyai sikap yang positif, mempunyai pengetahuan yang luas tentang keuntungan menyusui, dan memiliki inisiatif untuk mendekatkan diri dengan bayi melalui kehadirannya saat proses persalinan dan kontak lebih dekat dengan bayi selama masa neonatal.

“Ayah juga harus mampu berinteraksi lebih erat dengan bayinya melalui pengenalan sinyal-sinyal yang dikeluarkan oleh bayi. Selain itu, ayah juga harus banyak membaca dan mengikuti perkumpulan orang tua, serta memberikan perhatian kepada istri yang sedang dalam masa menyusui misalnya dengan melakukan pijatan punggung sehingga diharapkan dapat meningkatkan hormon oksitosin yang dapat memperlancar ASI,” jelasnya.

Bidan Brian Sahar dari komunitas Bidan Pencerah Nusantara memberikan dukungan terhadap ibu menyusui. Menurutnya, ibu perlu mempersiapkan proses menyusui melalui konseling. Dalam konseling ini, diharapkan ibu mendapatkan panduan yang tepat bagaimana posisi menyusui yang benar.

“Posisi yang benar saat proses menyusui termasuk bagaimana peletakkan bibir bayi ke puting ibu, sangat memengaruhi kenyamanan saat menyusui dan produksi ASI,” katanya.

Terkait dengan dukungan ayah terhadap ibu, Bidan Brian Sahar menambahkan bahwa ayah dapat memberikan dukungan dengan memberikan motivasi dan semangat kepada isteri pada masa menyusu sejak proses inisiasi menyusui dini (IMD).

“Saya juga menekankan, terkait dengan kondisi pandemi yang kita hadapi bersama saat ini, masyarakat diharapkan dapat membangun imun tubuh sejak dini melalui ASI. Tidak ada makanan lain yang aman bagi bayi selain ASI sehingga perlu sekali bagi ibu untuk memperhatikan produksi ASI dengan cara yang tepat seperti mengonsumsi ASI booster alami,” kata Bidan Brian Sahar.

Direktur Eksekutif Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences(DLBS) PT Dexa Medica Raymond Tjandrawinata menjelaskan, sebagai lembaga riset dia pimpin meneliti dan mengembangkan obat modern asli Indonesia (OMAI).

“Daun katuk memberikan peningkatan signifikan dalam ekspresi gen prolaktin dan oksitosin, yaitu hormon yang berperan penting dalam proses menyusui sehingga dapat meningkatkan produksi ASI. Sementara daun torbangun dapat meningkatkan kadar prolaktin, serta meningkatkan aktivitas sel epitel dan metabolisme kelenjar susu sehingga produksi ASI meningkat 65 persen tanpa mengubah kualitas gizi susu,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro