Bisnis.com, JAKARTA - Istilah ‘cabin fever’ sudah mulai populer untuk mendefinisikan kondisi tidak nyaman yang berkaitan dengan keadaan berdiam diri di rumah untuk jangka waktu yang lama, cabin fever sebenarnya tidak ada di pedoman diagnostik gangguan jiwa.
Cara ampuh untuk mengatasi cabin fever adalah pergi ke luar rumah dan berobat ke terapis adalah cara paling ampuh untuk mencegah cabin fever.
Namun, mengingat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih diberlakukan, bepergian ke luar rumah bukanlah opsi yang bijak. Jika bepergian ke luar rumah bukanlah pilihan yang bisa diambil, berikut beberapa tips mencegah seseorang mengalami cabin fever.
1. Lakukan rutinitas biasa. Bekerja dari rumah bukan alasan untuk bermalas-malasan. Buatlah rutinitas yang bisa menjaga jadwal sehari-hari. Misalnya, tetaplah bangun atau mandi di pagi hari, supaya tubuh dan pikiran tetap terjaga.
Buatlah jadwal rutinitas meski sedang berada di rumah. Jika kita harus bekerja atau belajar dari rumah maka buatlah jadwal bekerja atau belajar harian. Tentukan kapan waktu bekerja, waktu beres-beres rumah sampai waktu tidur. Patuhilah jadwal tersebut dan anggap sedang menjalani hari biasa.
2. Buat rutinitas baru. Jika load pekerjaan atau tugas-tugas tidak sepadat biasanya maka kita bisa membuat rutinitas baru yang menyenangkan.
Dokter umum, Maria Ulfa mengatakan membuat rutinitas baru bisa dilakukan dengan cara menghadirkan dunia luar ke dalam rumah. "Bukalah jendela, letakkan bunga-bungaan di dalam rumah, bercocok tanam yang bisa mengobati kerinduan dari dunia luar," kata dr Maria.
3. Ubah penataan perabotan secara berkala. Penataan ulang perabotan rumah bisa menjadi solusi dari kebosanan. Buat pojok kerja atau pojok belajar yang menarik.
Atur ulang penataan perabotan agar tidak monoton, ganti seprei dan sarung bantal.
4. Tetap aktif. Tetaplah aktif secara fisik dan mental. Usahakan untuk melakukan olahraga di dalam rumah. Aktif bergerak bisa dilakukan dengan cara membereskan rumah atau membersihkan kamar mandi, mencuci pakaian dan lain-lain.
"Melakukan pekerjaan rumah tangga juga perlu strategi, maka gunakan otak kita untuk merancang cara yang paling efisien dalam membersihkan rumah," kata dr Gina.
Dr Maria mengatakan aktif secara fisik bisa meningkatkan produksi hormon endorfin yang bisa membuat kita merasa bahagia. Jika ingin berolahraga, ada berbagai jenis olahraga yang bisa dilakukan di dalam rumah saat pandemi Covid-19 seperti melakukan cardio.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Andhika Raspati mengatakan pilihlah olahraga dengan intensitas rendah sampai sedang dengan durasi maksimal 45 menit.
"Olahraga bisa sepeda, jalan cepat, jogging santai, senam zumba, dan lain sebagainya. Tergantung keterlatihan dan kebiasaan orangnya," kata dr Andhika.
5. Tetap terhubung. Berada di rumah sendirian bukan berarti kita kesepian. Lakukan kontak yang reguler dengan orang-orang terdekat kita, saling bertukar kabar dan cerita lewat platform digital. Mari ringankan beban satu sama lain dengan mendengarkan dan berbagi cerita.