Deby Vinski, Presiden WOCPM, menyerahkan handbook penanganan Covid-19 di beberapa negara, kepada Jusuf Kalla, Penasehat WOCMP./istimewa
Health

Apakah Terapi Stem Cell dan Plasma Convalescent Efektif Mengobati Pasien Corona?

Dewi Andriani
Selasa, 28 April 2020 - 18:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Virus corona (Covid-19) tidak hanya menyerang saluran pernapasan, tetapi juga menyerang hemoglobin atau sel darah merah sehingga dapat menyerang banyak organ secara sistemik.

Demikian hasil temuan dan observasi ilmuan dunia dan para pakar Badan Akreditasi Anti Aging Dunia (World of Council of Preventive Medicine/WOCPM) yang disampaikan oleh Deby Vinski, Presiden WOCPM saat melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai Panasehat WOCPM.

Observasi tersebut mengungkapkan bahwa Covid-19 menyerang Hemoglobin melalui serangkaian proses pada sel yang pada akhirnya membuat sel darah merah tidak mampu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh sehingga mengalami hipoksia sampai gagal napas dan kematian.

Untuk mengatasi hal tersebut, Deby mengatakan bahwa saat ini telah ditemukan satu terobosan ilmu kedokteran regenerative, preventive dan anti aging medicine yang dapat mengobati Covid-19 yaitu dengan menggunakan terapi Stem Cell dan Plasma Convalescent.

“Terapi MSC Stem cell Umbilical Cord maupun infus Plasma convalescent dapat digunakan untuk pasien Covid 19 walau tentu saja temuan ini masih bersifat dinamis sesuai perkembangan hasil studi terkini,” ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Selasa (28/4/2020).

Deby juga menyampaikan bahwa para ilmuwan pakar dunia anti aging dan kedokteran pencegahan membuat beberapa protokol untuk meningkatkan imunitas agar virus Covid-19 bisa dikalahkan dan tidak menyebabkan gejala berat bahkan kematian.

“Kita ingin agar ODP (Orang Dalam Pemantauan) ini tidak menjadi PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Begitu pula dengan yang PDP ini diharapkan dapat sembuh sehingga mampu menekan angka kematian,” tuturnya.

Lebih lanjut, Deby yang juga menjadi Guru Besar di Efhre International University Barcelona, Spanyol ini mengatakan, pemakaian infus beberapa kombinasi dosis tinggi vitamin juga dapat menjaga optimalnya kadar hormon.

Seperti hormon melatonin, HGH dan berbagai hormone lainnya serta hormone tulang yang dikenal sebagai vitamin D3. Vitamin yang bisa diperoleh dari sinar matahari tersebut akan lebih optimal jika diberikan dengan cara injeksi atau oral dosis tinggi sehingga dapat meningkatkan imunitas seseorang.

“Harapannya tentu saja agar masyarakat umum ataupun OTG (Orang Tanpa Genjala) dapat tetap kuat dan sehat pada masa pandemi ini. Pada masa pandemi ini, kebutuhan vitamin maupun kadar hormon dan imunitas seseorang harus ditingkatkan,” tuturnya.

Dalam pertemuannya dengan JK tersebut, Deby juga menyerahkan handbook penanganan dari beberapa Negara anggota WOCPM yang mencapai 74 negara, termasuk China dan USA.

Sementara itu, Jusuf Kalla sangat mendukung kegiatan dan temuan WOCPM ini dan menyarankan agar meneruskan penelitian ilmiah agar dapat terus dikembangkan termasuk penemuan vaksin maupun pengobatan/kuratifnya.

“Masyarakat juga harus menaati PSBB, hindari kerumunan, menerapkan hidup sehat gembira saat stay at home atau working from home. Jangan lupa untuk tetap olah raga dan istirahat teratur, pilihlah makanan sehat dan bergizi saat sahur dan berbuka puasa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro