Duchess of Cambridge Kate Middleton di Irlandia pada 4 Maret 2020./Antara-Reuters
Entertainment

Kate Middleton Luncurkan Proyek Foto Karantina Wilayah Pandemi Covid-19 di Inggris

Newswire
Kamis, 7 Mei 2020 - 09:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA  - Kate Middleton, Duchess of Cambridge dari kerajaan Inggris, meluncurkan proyek yang mendorong para warga Inggris untuk mengirim foto kehidupan sehari-hari untuk memperlihatkan kondisi negara itu selama karantina wilayah pada masa pandemi Covid-19.

Proyek "Hold Still" yang dilaksanakan oleh National Portrait Gallery London bertujuan mendokumentasikan semangat dan suasana hati masyarakat selama enam pekan karantina wilayah.

Angka kematian korban virus corona di Inggris paling tinggi di Eropa. Di negara itu, ada gerakan untuk mendukung para tenaga kesehatan dan pekerja esensial yang terus beraktivitas di tengah wabah Covid-19.

Kate, patrol galeri yang juga aktif memotret, mengatakan proyek itu berusaha memperlihatkan "ketangguhan, keberanian, kebaikan" yang dialami orang-orang di masa yang luar biasa.

"Kita semua dikejutkan oleh beberapa gambar luar biasa yang memberi kita wawasan tentang pengalaman dan kisah orang-orang di seluruh negeri," kata Kate dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters, Kamis (7/5/2020).

"Beberapa foto memperlihatkan tragedi kemanusiaan akibat pandemi ini dan ada juga foto-foto yang membesarkan hati memperlihatkan orang-orang bersatu padu mendukung mereka yang lebih rentan."

Jumlah korban meninggal secara global akibat wabah Covid-19 telah mencapai 264.805 orang hingga pukul  07.00 WIB pagi ini,  Kamis (7/5/2020), menurut laporan Worldometers.info.

Sedangkan jumlah pasien yang sembuh tercatat 1.292.208 orang dengan jumlah pasein terinfeksi atau positif Covid-19 sebanyak  2.261.520 orang. Adapun 48.195 orang (2 persen) di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Amerika Serikat (AS) mencatat korban meninggal terbanyak sebesar 74.789 orang disusul Inggris 30.076 orang dan Italia dengan angka kematian 29.684 orang.

Spanyol mencatat korban meninggal dunia akibat wabah Covid-19 sebanyak 25.857 orang disusul Prancis sebanyak 25.809 orang hingga berita ini diturunkan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan akan adanya lonjakan kasus dan kembalinya penguncian jika negara-negara yang memberlakukan pembatasan pandemi itu tidak mengelola transisi "dengan sangat hati-hati".

 

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro