Bisnis.com, JAKARTA - Sebagian wanita yang telah memiliki suami sempat kebingungan saat mengeluarkan flek darah. Apakah flek darah itu tanda menstruasi atau hamil.
Flek darah juga normal terjadi di awal kehamilan atau disebut pendarahan implantasi. Tak heran jika membuat banyak wanita bingung dengan kondisinya
Pendarahan implantasi terjadi ketika telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, sedangkan pendarahan menstruasi terjadi ketika lapisan rahim meluruh karena tidak adanya pembuahan. Tak mudah membedakan perbedaan darah haid dan darah hamil.
Namun Anda dapat memperhatikan perbedaannyanya dari tanda-tanda berikut ini. Perbedaan darah haid dan darah hamil:
1. Warna darah: Pendarahan implantasi cenderung berwarna merah gelap kecokelatan. Sementara, pendarahan menstruasi dimulai berwarna merah muda terang atau cokelat, namun segera berubah menjadi merah tua.
2. Jumlah aliran darah: Biasanya pendarahan implantasi hanya berupa bercak ringan. Sementara, darah haid dimulai dari ringan namun alirannya semakin kuat.
3. Kram: Kram yang menandakan implantasi umumnya ringan dan hanya sebentar. Sementara, kram karena haid muncul lebih intens dan berlangsung lebih lama. Akan tetapi, bisa saja setiap wanita merasakan sakit yang berbeda.
4. Darah yang menggumpal: Jika selama siklus menstruasi, keluar darah yang menggumpal maka dapat dipastikan bahwa itu haid. Sebab pendarahan implantasi tak akan menghasilkan campuran darah dan jaringan tersebut.
5. Lamanya pendarahan: Pendarahan implantasi umumnya berlangsung selama 1-3 hari. Sementara, pendarahan menstruasi berlangsung selama 4-7 hari. Akan tetapi, durasinya mungkin saja bisa lebih lama atau lebih cepat.
6. Konsistensi pendarahan: Pendarahan implantasi muncul secara on-off yang mana terkadang ada maupun tidak. Sementara, pendarahan haid terus ada hingga masa menstruasi berakhir. Perbedaan darah haid dan darah hamil tersebut bisa menjadi gambaran bagi Anda apakah tengah hamil atau tidak.
Jika Anda masih ragu, tak ada salahnya melakukan tes kehamilan guna memastikan dengan tepat. Gejala kehamilan juga dapat memberi petunjuk pada Anda, seperti morning sickness atau nyeri pada payudara.
Pendarahan pada trimester pertama kehamilan juga cukup sering terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa 25 persen wanita akan mengalami pendarahan di awal kehamilan. Akan tetapi, kondisi ini dapat menjadi tanda adanya masalah pada kandungan.
Beberapa kemungkinan penyebab lain pendarahan saat hamil seperti pendarahan subkorionik, yang terjadi ketika plasenta terlepas dari tempat implantasi asal. Kehamilan ektopik juga menyebabkan pendarahan. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada tempat lain di luar dinding rahim. Kehamila ektopik hanya terjadi pada 1-2 persen kehamilan yang menyebabkan Anda merasakan sakit yang luar biasa pada satu sisi perut atau punggung.
Penyebab pendarahan lainnya adalah hamil anggur dan keguguran. Pada kehamilan anggur, bukan janin yang terbentuk, melainkan massa jaringan abnormal yang nampak seperti anggur. Ketikan janin gagal tumbuh dan berkembang. Sedangkan keguguran terjadi ketika janin gagal tumbuh dan berkembang sebelum usia kehamilan 20 minggu.