Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengebut pembukaan kembali sejumlah objek wisata untuk menggairahkan perekonomian pascapandemi Covid-19.
Irwan Prayitno, Gubernur Sumatra Barat, menyampaikan sejauh ini sudah ada sekitar 31 objek wisata di Ranah Minang yang dibuka kembali dengan menerapkan protokol kenormalan baru.
“Kota Bukittinggi kota pertama yang berani membuka diri. Objek wisata Taman Panorama, Kebun BInatang Kinantan, dan Jam Gadang sudah mulai dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Irwan akhir pekan lalu, melalui keterangan resmi.
Adapun seluruh tempat wisata itu diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mengukur suhu tubuh, dan menyediakan tempat cuci tangan.
Tak hanya itu, Pemprov Sumbar juga membatasi jam operasional objek wisata selama masa kenormalan baru dan memasang petugas untuk mengawasi.
Untuk memastikan pengunjung aman dari virus Covid-19, Irwan menambahkan, pemerintahannya juga menyediakan kewajiban tes swab grats untuk penumpang pesawat yang masuk Sumbar lewat Bandar Udara Internasional Minangkabau.
“[Tes swab juga] untuk staf hotel, guide, dan pengelola objek wisata di 19 kabupaten/kota di Sumbar, supaya dapat memberikan keyakinan bahwa Sumbar aman untuk dikunjungi wisatawan," tutur Irwan.
Dikatakan, minat wisatawan mancanegara untuk kembali bertandang ke Sumbar juga sudah terlihat baru-baru ini. Dirinya menunjukkan sudah ada jadwal kedatangan wisman yang ingin berselancar di Kepulauan Mentawai pada 23 Juni 2020 dan 1 Juli 2020.
Kedatangan wisman itu akan menjadi yang pertama kalinya setelah pada April 2020 tidak ada satu pun wisman yang mengunjungi Sumatera Barat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tidak ada wisman yang datang ke Sumbar melalui Bandar Udara Internasional Minangkabau pada April 2020 atau turun 100 persen dari Maret 2020 yang sebanyak 2.495 orang.
Adapun pada periode Januari—Maret 2020, BPS mencatat wisman asal Malaysia mendominasi sebanyak 8.831 orang disusul asal Australia dan China masing-masing sebanyak 296 orang dan 255 orang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo pun meminta komitmen pemerintah daerah untuk mengawasi dengan ketat protokol kesehatan, baik oleh wisatawan maupun pengelola objek wisata.
"Dibukanya kembali aktivitas pariwisata Sumbar tentu sesuatu yang baik dalam membangkitkan semangat masyarakat untuk produktif dalam memacu perekonomian. Namun, aktivitas tersebut tetap dalam komitmen aman Covid-19, dengam disiplin diri menjalankan protokol kesehatan," kata Doni.