Bisnis.com, JAKARTA--Seorang pendaki Gunung Guntur sempat menghilang, dan akhirnya ditemukan di tempat yang jauh dari tempat berkemahnya. Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia menyebut bentuk gangguan para pendaki gunung bisa terjadi karena banyak hal.
Ketua Umum Asosiasi Pendaki Gunung Indonesia (APGI) Vita Cecilia mengungkapkan berdasarkan pengalamannya setidaknya ada 4 penyebab gangguan terhadap pendaki gunung.
"Berdasarkan pengalaman, bentuk 'gangguan', misal sakit di gunung bisa terjadi karena 4 [penyebab]," katanya, Senin (6/7/2020).
Pertama, dia menuturkan, gangguan karena ilmiah, yakni dari alam atau manusia. Tips yang bisa dilakukan adalah melakukan riset sebelum mendaki gunung, seperti keaktifan gunung hingga kasus-kasus kriminal di daerah gunung yang hendak didaki.
Kedua, gangguan psikologis, baik itu murni maupun dibuat-buat atau palsu. Selama melakukan pendakian, baiknya pendaki tetap menjalin komunikasi dengan tim dan sangat tidak sarankan untuk melamun.
Ketiga, gaib atau metafisika/ tidak kasat mata. keempat adalah gabungan ketiganya. "Masing-masing ada cara dan ilmu penanganannya," katanya.
Versi lainnya, dia menuturkan terdapat 2 faktor lainnya yang menjadi penyebab gangguan terhadap pendaki, pertama adalah faktor alam. Kedua karena psikologis, alam, dan segala macamnya.
Di luar berbagai macam versi penyebab gangguan yang diterima pendaki, faktor yang metafisika atau kasat mata memang ada. "Selama ada penjelasannya di dalam kitab, godaan jin dan syaitan mereka bisa meniru/menggoda iman dari apa yang kita pikirkan," katanya.