Museum Louvre/wikipedia
Travel

Museum Louvre Paris Kembali Dibuka setelah 4 Bulan Tutup

Nirmala Aninda
Rabu, 8 Juli 2020 - 18:03
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Museum Louvre yang ikonis di Paris dibuka kembali untuk bisnis sejak Senin (6/7), setelah ditutup selama hampir empat bulan karena pandemi virus corona.

Sebagai museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, Louvre terkenal dengan koleksi lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci dan biasanya menerima hingga 50.000 pengunjung per hari.

Tetapi sekarang, hanya 4.000 hingga 10.000 orang yang diperkirakan akan mengunjungi objek wisata itu setiap hari, seperti dilaporkan NPR.

Pada pembukannya sejak Maret lalu, museum ini menerapkan protokol kesehatan terhadap seluruh pengunjung seperti wajib mengenakan masker dan menjaga jarak sosial yang aman tiga kaki antara satu sama lain, melakukan reservasi online sebelumnya, dan masuk melalui satu pintu khusus.

Dalam rangka pembukaan, Louvre juga membuka 70% koleksinya untuk pengunjung, termasuk koleksi yang sebelumnya hanya dapat disaksikan secara terbatas.

Meskipun orang-orang masih datang dalam jumlah besar, angkanya menurun secara signifikan, memungkinkan pengunjung berjalan di dalam museum Louvre tanpa kerumunan orang.

"Pada hari normal, kerumunan besar orang biasanya berbaris untuk melihat sekilas lukisan Mona Lisa yang terkenal. Tetapi pada hari Senin, mudah untuk berjalan mendekat ke lukisan itu dan mengambil foto selfie," seperti dikutip melalui Business Insider, Rabu (8/7).

Seorang pengunjung mengatakan kepada NPR bahwa sekarang jauh lebih nyaman untuk melihat Mona Lisa tanpa ada tekanan dari ratusan orang yang menatap Anda sinis dan menunggu Anda untuk bergeser.

Pada masa pra-pandemi, Louvre dapat menerima sekitar 50.000 pengunjung sehari. Musim panas lalu, 9,6 juta orang mengunjungi objek wisata ini dan sekitar 70% pengunjung Louvre adalah turis.

Direktur museum, Jean-Luc Martinez mengatakan dia yakin kehadiran museum akan turun 20% atau 30% musim panas ini karena kurangnya pariwisata di Perancis.

Sejak museum pertama kali ditutup pada 13 Maret, Louvre dilaporkan telah rugi setidaknya 40 juta Euro.

Karena itu, beberapa pekerja pemandu wisata mengadakan protes di luar museum untuk mengkritik kurangnya dukungan yang diberikan kepada pekerja di industri pariwisata.

Sebagian besar turis dulunya berasal dari AS. Tetapi karena Eropa telah melarang orang Amerika masuk ke kawasannya, museum ini berharap dapat menarik lebih banyak warga Paris ke Louvre.

Penulis : Nirmala Aninda
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro