Penumpang menggunakan antiseptik atau hand sanitizer di Halte Harmoni, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Health

Hand Sanitizer di Inggris Digunakan untuk Mabuk-Mabukan

Rezha Hadyan
Selasa, 14 Juli 2020 - 13:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di Indonesia banyak pemuda tanggung yang diketahui mabuk-mabukan dengan cairan yang tidak semestinya seperti obat batuk, spiritus, hingga obat nyamuk oles. Hal serupa ternyata terjadi pula di Inggris.

Namun, perbedaannya di Inggris cairan yang digunakan untuk mabuk-mabukan adalah cairan pembersih tangan berbasis alkohol atau hand sanitizer. Parahnya lagi, handsanitizer yang digunakan berada di ruang publik yang mana pemerintah setempat menyiapkannya sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Melansir Metro, pada Selasa (14/7/2020), botol hand sanitizer komunal yang berada di South Shields, South Tyneside dirusak agar cairan di dalamnya bisa dikeluarkan dengan mudah dan diminum.

Perusahaan yang berbasis di York, BusinessWaste ditugaskan untuk menyingkirkan ribuan wadah gel yang rusak setiap pekan. Artinya, tak sedikit yang menyalahgunakan hand sanitizer untuk mabuk-mabukan.

Direktur Mark Hall mengatakan hal terjadi di mana-mana, hampir di mana-mana. Tentunya sebagian orang tak percaya dengan keadaan tersebut, akan tetapi hal itu nyata adanya.

Meminum hand sanitizer untuk mabuk-mabukan tentunya adalah sebuah tindakan yang sangat bodoh dan berbahaya.

"Perlu diulangi bahwa Anda tidak boleh dalam keadaan apa pun meminum hand sanitizer. Kadar alkohol yang cukup tinggi didalamnya bisa membuat Anda overdosis, bahkan sebelum merasa mabuk. Belum lagi kandungan bahan kimia lain yang membentuk gel tangan tentunya tidak cocok untuk dikonsumsi manusia," katanya.

Menurut Sciencenotes, terdapat dua jenis alkohol digunakan pada hand sanitizer. Jenis yang paling umum mengandung antara 60 persen dan 95 persen etanol (etil alkohol atau alkohol butiran).

Hand sanitizer ini ini dapat membuat telinga Anda berdengung atau mabuk dengan mudah karena setara dengan 120 botol minuman keras jenis liquor dan 80 botol vodka.

Jenis hand sanitizer lainnya mengandung isopropyl alkohol (isopropanol atau alkohol gosok). Alkohol jenis ini beracun dan dapat menyebabkan kerusakan otak, kebutaan, kerusakan ginjal, dan kerusakan hati. Namun, bahan dengan potensi menjadi yang paling beracun sering kali disebut sebagai 'wewangian', karena aroma tersebut seringkali dibuat menggunakan petrokimia.

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro