Rasisme Institusional & Faktor Penentu Sosial Kesehatan
Berkurangnya lingkungan di seluruh dunia telah menyebabkan pemisahan yang berkelanjutan dan kualitas lingkungan yang buruk serta pendidikan yang kurang memadai bagi banyak komunitas kulit berwarna.
Sejumlah penelitian menyamakan pendidikan tinggi dengan lebih sedikit tingkat stres dan masa hidup yang lebih lama. Kekayaan juga terkait dengan kesehatan yang lebih baik, berarti meninggalkan kesempatan yang tidak baik bagi mereka yang punya sedikit peluang.
Sejarah panjang diskriminasi menabur ketidakpercayaan pada institusi di antara orang-orang kulit berwarna, dan ini merambah hingga ke sistem kesehatan yang ada.
“Jika Anda mengalami banyak tindakan rasisme dalam kehidupan sehari-hari, Anda akan percaya bahwa akan mengalami hal yang sama saat mencoba memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan,” kata Powell.
Persepsi ini bukan sekadar ungkapan. Penelitian telah menunjukkan bahwa penyedia layanan kesehatan memperlakukan pasien kulit hitam berbeda dengan pasien dari kelompok kulit putih. Ada kesenjangan di antara keduanya.
Sebuah studi dari Jurnal General Internal Medicine menemukan bahwa dokter cenderung lebih merekomendasikan prosedur jantung untuk pasien kulit hitam yang mengalami gejala yang sama dengan pasien kulit putih.
Selain itu, pasien kulit hitam juga menerima lebih sedikit obat penghilang rasa sakit di ruang gawat darurat, “Rasisme bukan hanya isapan jempol dari imajinasi orang. Ini adalah sesuatu yang berakar pada kenyataan, dan orang kulit hitam tidak selalu mendapatkan perlakuan dan perawatan yang sama,” ujarnya.