Ilustrasi
Health

5 Terpopuler Lifestyle, Sedih karena Putus Cinta Picu Penyakit Jantung dan Thermo Gun Sebabkan Kanker Otak Hoaks

Ahmad Rifai
Rabu, 22 Juli 2020 - 17:49
Bagikan

1. Awas! Sedih Putus Cinta Picu Penyakit Jantung


Sedih akibat putus cinta ternyata tidak baik untuk kesehatan. Bahkan jika berlebihan dan galau berkepanjangan, bisa memicu penyakit jantung.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Vito Anggarino Damay mengatakan penyakit jantung yang berkaitan dengan putus cinta ini dinamakan broken heart syndrome atau cardiomyopathy.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Kisah Para Dr. Dolittle Lokal Belajar Pahami Bahasa Hewan


Kemampuan memahami maksud hewan peliharaan tidaklah sulit, sebab semua orang punya peluang melakukan hal itu.

Didi Almeyda, Animal Companion Advisor mengaku mulai mengasah kemampuan untuk memahami bahasa non verbal sejak 2007 silam.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Lima Hal yang Perlu Diketahui Tentang Vaksin Covid-19


Harapan baru muncul ketika 3 kandidat vaksin virus corona mulai menunjukkan hasil yang signifikan. Namun perlu studi lebih lanjut untuk membuktikan penawar Covid-19 itu ampuh dan aman digunakan secara massal.

Setidaknya ada 5 hal yang perlu diketahui mengenai vaksin. Berikut penjabarannya dilansir dari Channel News Asia, Rabu (22/7/2020).

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Promotor Musik Didorong Bentuk Asosiasi


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendorong promotor musik untuk membentuk asosiasi sebagai forum komunikasi dan bertukar pikiran dalam menyelesaikan berbagai isu yang muncul dalam bidang pertunjukan musik, terlebih dalam masa pandemi Covid-19.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani mengatakan keberadaan asosiasi dapat membantu memberi masukan pemerintah terkait pengembangan event musik di Indonesia.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Thermo Gun Sebabkan Kanker Otak Hoaks, Ini Cara Kerjanya


Pengukuran suhu dapat menjadi salah satu bagian dari penilaian untuk menentukan apakah seseorang memiliki suhu tinggi yang berpotensi disebabkan oleh infeksi COVID-19.

Salah satu metode untuk mengukur suhu permukaan seseorang adalah penggunaan perangkat penilaian suhu "tanpa sentuhan" atau non-kontak, seperti sistem pencitraan termal (juga dikenal sebagai kamera pencitraan termal atau sistem teletermografi inframerah) atau termometer inframerah non-kontak.

Baca berita lengkapnya di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ahmad Rifai
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro