Bisnis.com, JAKARTA - Visa, penyedia pembayaran digital mencatat transaksi Visa contactless bertumbuh lebih dari 700% pada periode 2018 dan 2019, seiring kebutuhan masyarakat Indonesia akan cara membayar yang cepat, dan aman.
Pada periode yang sama, jumlah kartu kredit dan debit Visa contactless yang beredar di pasar meningkat sekitar 500%.
Penerimaan pembayaran contactless juga semakin luas dan saat ini tersedia di berbagai kategori pedagang/merchant.
Riko Abdurrahman, Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan, studi Consumer Payment Attitudes yang terbaru juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia cukup siap menyambut gaya hidup nontunai, di mana lebih dari 40% masyarakat Indonesia membawa uang tunai lebih sedikit dibandingkan dua tahun lalu
"Kami melihat solidnya pertumbuhan merchant yang mengadopsi teknologi contactless di Indonesia seiring faktor efisiensi, kelancaran, dan keamanannya menjadikan pengalaman proses pembayaran contactless semakin diminati oleh konsumen. Studi kami menunjukkan bahwa 70% pemegang kartu contactless di Indonesia berencana lebih sering menggunakannya, dengan 77% di antaranya berencana menggunakan transaksi contactless setidaknya seminggu sekali.” tambahnya.
Seiring berlanjutnya pandemi yang mendisrupsi cara berbelanja masyarakat, konsumen dan pelaku bisnis gencar mencari opsi digital untuk pembelian sehari-hari, yang didorong oleh kebutuhan pilihan pembayaran yang aman, yang tidak perlu menyentuh terminal. Visa baru-baru ini mengumumkan lebih dari 500 kota di seluruh dunia mengadopsi solusi Visa contactless seiring dimulainya masa pemulihan penggunaan beragam moda transportasi.