Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Health

Sederhana dan Murah, FDA Setujui Pengujian Air Liur untuk Cek Virus Corona

Syaiful Millah
Selasa, 18 Agustus 2020 - 13:19
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui dan mengizinkan penggunaan tes air liur baru untuk Covid-19 yang dapat diselesaikan hanya dalam beberapa jam.

Tes tersebut dilaporkan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tes usap hidung tradisional, seperti tes yang lebih murah, tidak terlalu invasif, dan dapat dilakukan tanpa komponen pengujian tertentu yang telah berkurang selama pandemi.

Terlebih lagi, pengujian yang dikenal dengan nama SalivaDirect ini tidak memerlukan peralatan atau teknologi tertentu dan instruksi untuk tes tersebut akan segera tersedia untuk laboratorium di seluruh negeri di Amerika Serikat.

“SalivaDirect adalah satu lagi game changer dalam inovasi pengujian yang akan mengurangi permintaan untuk sumber daya pengujian yang langka,” kata Brett P. Giroir, Asisten Sekretaris AS untuk Kesehatan dan Koordinator Pengujian Covid-19 seperti dikutip Live Science, Selasa (18/8/2020).

Tes tersebut dikembangkan oleh para peneliti dari Yale School of Public Health. Diketahui bahwa tes itu baru-baru ini digunakan kepada para pemain dan staf NBA untuk membantu memvalidasi keefektifan pengujiannya.

Tidak seperti tes usap hidung yang memerlukan swab khusus untuk dimasukkan jauh ke dalam hidung, tes air liur hanya mengharuskan seseorang untuk meludah ke dalam wadah pengumpul. Selain itu, sampel ludah dapat dikumpulkan dengan wadah steril apa pun.

“Kami menyederhanakan tes sehingga biayanya hanya beberapa dolar saja. Dan kami berharap lab hanya akan mengenakan biaya sekitar US$10 per sampel,” kat Nanthan Grubaugh, Asisten Profesor Epidemiologi di Yale School of Public Health.

Sejauh ini, studi SalivaDirect telah menemukan bahwa keakuratan tes tersebut setara dengan tes usap hidung. Sebuah studi awal SalivaDirect yang diterbitkan awal Agustus lalu menyatakan bahwa tes dapat memberikan hasil dalam waktu kurang dari tiga jam.

Dilaporkan bahwa Yale tidak berusaha untuk mempublikasikan tes tersebut. Akan tetapi, universitas akan memberikan instruksi untuk tes sebagai protokol yang open source, artinya laboratorium saat mengikuti protokol untuk melakukan tes sendiri.

Keuntungan lain dari tes baru ini adalah menghindari langkah pengujian yang dikenal sebagai ekstraksi asam nukleat yang diperlukkan oleh tes  Covid-19 lainnya. FDA menyebut langkah ini membutuhkan peralatan khusus yang jumlahnya makin langka dalam beberapa bulan terakhir.

“Mampu melakukan tes tanpa kit ini akan meningkatkan kapasitas pengujian secara signifikan sekaligus mengurangi ketegangan pada sumber daya yang tersedia,” kata FDA dalam sebuah pernyataan. Ini adalah tes air liur kelima untuk Covid-19 yang menerima otorisasi dari lembaga tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro