Bisnis.com, JAKARTA - Tim peneliti di Indonesia melakukan penelitian terkait penanganan pasien dengan infeksi kuman helicobacter pylori (H. pylori).
H pylori merupakan bakteri gram-negatif yang memegang peran penting dalam gastritis kronis serta ulkus lambung. Selain berhubungan dengan gastritis kronis, infeksi Helicobacter pylori juga berperan dalam kanker lambung.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia sekaligus Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ari F. Syam mengungkapkan bahwa salah satu uji klinik obat yakni kombinasi obat kebetulan pada penanganan pasien dengan infeksi kuman H pylori. Uji klinik dilakukan secara Double-Blinded Randomized Clinical Trial, artinya peneliti dan pasien tidak tahu obat yang diberikan.
"Kami ingin melihat apakah pemanjangan lama pemberian obat kombinasi 3 macam obat Amoksisilin,Claritromisin dan Rabeprazole akan lebih efektif yaitu jika diberikan lebih panjang menjadi 14 hari dimana sebelumnya 10 hari. Penelitian ini lolos etik Komite Etik Kesehatan FKUI-RSCM yang kebetulan sudah berstandar internasional," ungkapnya, Selasa (18/8/2020).
Dia mengungkapkan bahwa riset ini didaftarkan ke clinicaltrial.gov. Saat ini mendaftarkan uji klinik ke website ini menjadi seperti kewajiban saat submit ke jurnal internasional.
"Hasil penelitian ini kami submit ke kongres internasional untuk mendapat tambahan masukan dan review. Alhamdulillah, hasil penelitian ini mendapat penghargaan sebagai Presedential Poster pada World Congress of Gastroenterology Organization (WCOG) bersamaan dengan American Congress of Gastroenterology Congress di Orlando USA akhir 2017," katanya.
Dia mengharapkan ada perubahan protokol dalam terapi kuman H pylori dari 10 hari menjadi 14 hari sesuai dengan kesimpulan riset tersebut. Klik ini untuk melihat hasil penelitian dari Indonesia.