Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan harmonis sangat didambakan pada setiap pasangan. Sebab kebahagiaan dalam hubungan memberikan dampak positif bagi kehidupan.
Meskipun mudah untuk berasumsi bahwa semuanya tergantung pada keberuntungan dalam cinta, ada alasan ilmiah mengapa beberapa hubungan berkembang dan tak sedikit yang gagal. Berikut yang dikatakan data tentang hal apa saja yang dapat menyatukan pasangan dalam cara yang harmonis, dilansir dari Bolde, Rabu (26/8/2020) :
1. Koneksi emosional adalah kuncinya
Jika bukan karena hubungan emosional, hubungan tidak akan berlangsung lama dan pasti tidak akan mencapai status serius. Seorang psikolog yang berbasis di Ottawa, Kanada menemukan bahwa pasangan yang paling bahagia dalam hubungan mereka menemukan cara untuk menjaga hubungan emosional mereka tetap kuat seperti pada awalnya. Ini semua tentang menyadari kebutuhan emosional pasangan Anda dan menanganinya sendiri.
2. Hal-hal kecil yang membuat pasangan bahagia
Mungkin kedengarannya klise, tetapi ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa melakukan hal-hal kecil lebih sering menghasilkan hubungan yang jauh lebih bahagia daripada menunjukkan sikap cinta yang besar dan jarang.
Tindakan apresiasi kecil ini membuat Anda dan pasangan tetap terhubung bahkan ketika hidup menjadi berantakan.
3. Neurologis
Penelitian yang dilakukan oleh antropolog biologi Helen Fisher menemukan bahwa area otak tertentu hidup pada orang yang melaporkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dalam hubungan mereka. Area otak yang dimaksud memainkan peran besar dalam tingkat empati yang dirasakan seseorang terhadap pasangannya, kemampuan mereka untuk mengontrol tingkat stres, dan bagaimana mereka memandang pasangannya secara keseluruhan.
Pasangan yang berempati, santai, dan benar-benar menyukai pasangannya sebagai pribadi bernasib jauh lebih baik daripada mereka yang tidak.
4. Pilih punya anak atau tidak
Ada banyak sekali penelitian tentang pengaruh memiliki anak pada pasangan dan hasil akhirnya cukup suram. Ternyata, memiliki anak dapat membebani hubungan Anda, dan pasangan yang tidak mau menjadi orang tua jauh lebih bahagia daripada mereka yang melakukannya.
5. Mengenal pasangan sejak lama
Pasangan bahagia cenderung mengasosiasikan diri mereka dengan pasangan bahagia lainnya, dan ada alasan yang didorong secara ilmiah mengapa demikian. Penelitian dari Brown University menemukan bahwa pasangan yang bergaul dengan hubungan jangka panjang lainnya lebih bahagia dan kecil kemungkinannya untuk putus.
6. Pertengkaran yang wajar
Tidak dapat dipungkiri bahwa ketidaksepakatan akan muncul dalam hubungan apa pun. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika pasangan bertengkar jauh lebih penting daripada seberapa sering mereka bertengkar. Pasangan yang sering bertengkar selama tahap awal hubungan dapat mengatasi pertengkaran lebih cepat dan menyelesaikan masalah yang dapat tumbuh menjadi masalah dan berujung perpisahan.
7. Saling memahami
Pasangan yang bekerja bersama dengan sempurna cenderung melakukannya karena mereka mencapai persyaratan yang disepakati dalam hal pembayaran tagihan dan pekerjaan rumah tangga. Pasangan ini melaporkan lebih bahagia dalam hubungan mereka, bahkan lebih dari orang-orang yang membagi tugas tetapi tanpa mendiskusikan siapa yang akan melakukannya.
8. Teman lama
Anda akan kesulitan menemukan seseorang yang belum pernah melihat meme atau kutipan tentang menikah dengan sahabat Anda. Ada beberapa bukti ilmiah serius yang mendukung klise lama itu. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Bureau of Economic Research menemukan bahwa pasangan yang paling bahagia lebih dari sekadar pasangan, mereka adalah sahabat.
9. Hubungan intim
Mungkin tidak sebanyak yang Anda kira, tetapi keintiman seksual memainkan peran besar dalam keseluruhan tingkat kepuasan yang dimiliki pasangan dengan hubungan mereka. Semakin banyak orang melakukan hubungan seks dengan pasangannya, semakin bahagia mereka, tetapi titik manis untuk kepuasan seksual dan hubungan sekitar seminggu sekali.
