Bisnis.com, JAKARTA - Selama pandemi virus corona (Covid-19) anak sangat rentan menghadapi kekurangan gizi karena risiko penurunan daya beli.
Perwakilan UNICEF mengungkapkan sebelum pandemi, sekitar 2 juta anak Indonesia menderita gizi buruk. Setelah pandemi akan ada sekitar 7 juta anak di bawah usia 5 tahun mengalami stunting di Indonesia.
Unicef juga memperkirakan jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi aku di bawah 5 tahun bisa meningkat 15 persen secara global pada tahun ini, jika tidak ada tindakan. Namun, untuk mencegah peningkatan stunting, pemerintah memperbesar bantuan sosial (Bansos) untuk keluarga miskin.
Ahli gizi dan Ketua Tim Ahli Pengembangan Panduan 'Isi Piringku' Sri Anna Marliyati mengatakan ada empat pilar gizi seimbang untuk mencegah stunting. "Makanan bergizi seimbang terdiri dari lauk pauk, karbohidrat, buah-buahan dan sayuran," ungkapnya, Jumat (28/8/2020).
Berikut 4 pilar gizi seimbang:
1. Mengonsumsi pangan beraneka ragam
Bila anak bosan makan nasi maka bisa diganti dengan ubi, jagung, mi dan roti. Gantilah nasi dengan makanan yang mengandung karbohidrat.
Terkadang anak bosan untuk memakan telur, maka bisa diselingi dengan tahu, tempe, ikan dan daging. Begitu juga dengan sayur dan buah, hidangkan dan bentuklah buah agar menarik bagi anak.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
Memberikan contoh pada anak untuk selalu mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban dan selalu memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Selain itu, hindari kebiasaan merokok di dalam rumah. Merokok di dalam rumah bisa menimbulkan efek buruk kesehatan jangka panjang anak-anak.
3. Melakukan aktivitas fisik
Setelah kebutuhan gizi anak tercukupi, maka anak bisa melakukan aktivitas fisik yang rutin, seperti berlari di pekarangan rumah dan senam.
Ajaklah anak senam di rumah, di lapangan atau ruang terbuka yang tidak ramai. Beraktivitas pagi hari, sebelum pukul 09.00 WIB, akan membantu anak mendapatkan vitamin D dari sinar matahari.
4. Memantau untuk mempertahankan berat badan normal
Pantaulah berat badan, tinggi anak dan lingkar kepala anak. Vaksinlah anak, agar terhindar dari penyakit berbahaya.