Bisnis.com, JAKARTA – Louis Vuitton (LV) membuat pelindung wajah face shield transparan untuk melindungi pemakainya dari tetesan aerosol orang yang sakit saat keluar rumah.
Produk ini dibanderol seharga US$962 (sekitar Rp 14,4 juta) dan merupakan bagian dari Cruise Collection 2021. Brand asal Prancis akan merilis produk ini pada 30 Oktober 2020.
Dilansir dari Tempo.co, dalam sebuah pernyataan, LV menyebut perisai itu sebagai headpiece yang menarik perhatian, gaya, dan pelindung.
Penutup plastik keras itu tak hanya berguna sebagai face shield. Produk ini juga berfungsi ganda sebagai topi, dapat dibalik seperti pelindung, dan dilengkapi dengan kancing emas timbul LV, tali kepala elastis bermonogram, dan trim dengan motif khas merek “LV”.
LV Shield juga akan melindungi pemakainya dari sinar matahari karena penutup plastik transparan dapat berubah dari cerah ke gelap dalam cahaya terang.
Ini bukan upaya pertama LV merilis produk untuk dalam memerangi virus corona. Pada awal pandemi COVID-19, brand fashion besar termasuk Louis Vuitton, Gucci, Armani, Bulgari, dan Prada membuat APD, seperti masker dan pakaian medis, untuk pekerja medis yang kurang siap menghadapi situasi ini.
Louis Vuitton juga menyumbangkan 2.500 masker kain putih pada Mei, dan memproduksi hand sanitizer untuk publik dari pabrik parfum mereka pada Maret.
Saat ini rumah mode memproduksi perlengkapan perlindungan dengan harga yang disesuaikan dengan produk mereka. Burberry sebelumnya merilis masker wajah dengan tartan klasik mereka, berwarna krem dan putih, seharga US$115 (sekitar Rp 1,7 juta) pada Agustus.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat sebenarnya belum merekomendasikan pemakaian face shield untuk masyarakat umum dengan alasan efektivitasnya mencegah Covid-19 belum diketahui saat ini. Face shield tetap harus dipakai bersama masker untuk perlindungan yang efektif.