Bisnis.com, JAKARTA - Obat kuat atau stamina pria dewasa seakan tidak pernah sepi kehilangan peminatnya. Dijajakan mulai dari kios pinggir jalan, toko obat, apotek, hingga klinik dokter.
Obat kuat menjelma menjadi kebutuhan karena orang menjalani pola hidup yang tidak sehat. Rutinitas, kesibukan, dan perkembangan transportasi menyingkirkan kebiasaan olahraga dan mengurangi gerak fisik manusia. Hal ini tentu memengaruhi kemampuan seksual pria.
Dari sebuah studi pada 1.100 orang didapati ada 46,7% pria mengalami problem disfungsi ereksi.
Munculnya persoalan seksual dalam rumah tangga menjadi problem yang memerlukan solusi cepat. Sayangnya peluang ini banyak dimanfaatkan oleh produsen obat dengan memproduksi obat kuat atau stamina dengan BKO (Bahan Kimia Obat) yang memiliki efek negatif untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Bayu Hadi Yulianto owner herbal Omar untuk memilih obat penambah stamina itu, faktor utama yang harus diperhatikan adalah keamanan kandungan yang harus sudah teruji klinis.
Selain itu, juga harus terdaftar BPOM, dan efek yang ditimbulkan serta dampak sampingnya.
Hal lainnya, katanya, juga tidak menyebabkan mereka terus dalam ketergantungan dengan obat ketika problem seksualitasnya teratasi secara benar.
"Untuk obat jenis herbal juga bisa menjadi pilihan, selain juga karena dibuat dari bahan-bahan alami jadi cenderung lebih aman," ujar Bayu yang menyebutkan produknya juga baru meraih penghargaan Excellent Quality Award untuk kategori Men’s Herbal Stamina Quality Products