Bisnis.com, JAKARTA -- Donut Lukumades adalah makanan khas Yunani yang kini merebut perhatian warganet.
Siapa yang tidak terpesona dengan keindahan Santorini di Yunani? Tak heran jika Santorini masih menjadi tujuan wisata masyarakat dunia.
Namun dalam beberapa waktu terakhir, Bisnis menemukan adanya salah satu makanan khas Yunani yang sedang viral di dunia maya, donut Lukumades namanya. Sejumlah warganet bahkan mengunggah foto telah sukses meracik resep donut Lukumades dari daour mereka sendiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis.com, Rabu (14/10/2020), ciri khas dari donut Lukumades adalah bentuknya yang bundar seperti bola. Konon pada zaman Yunani Kuno, bola adonan goreng ini disajikan kepada para pemenang Olimpiade pertama Yunani pada 776 SM.
Melansir dari Huff Post, seorang penyair Yunani yaitu Callimachus merupakan orang pertama yang menyatakan adonan bola yang digoreng ini direndam dalam madu dan kemudian disajikan kepada para pemenang sebagai "token madu”.
Hal ini dikarenakan masyarakat Yunani sudah lama mengetahui dan percaya, madu dapat meningkatkan imun tubuh terhadap alergi. Tak heran jika sampai sekarang donut Lukumandes ini biasanya dioles topping madu.
Oleh sebab itu berkat Olimpiade pertama, orang Yunani menjadikan lukumades sebagai persembahan dan ungkapan terima kasih untuk para dewa atas penyelenggaraan Olimpiade. Sejak saat itu donut lukumades dianggap sakral bagi orang Yunani.
Selain madu, seiring berjalan waktu topping donut Lukumades pun kini kian beragam. Beberapa diantaranya meracik dengan topping tepung gula, atau taburan kacang kenari dan bubuk kayu manis.
Uniknya, cara penyajian donut Lukumandes tak jauh berbeda dari cara ngemil gorengan ala orang Indonesia.
Lukumandes biasanya dihidangkan di atas kertas koran atau kertas kuno. Sajian ini makin nikmat disandingkan dengan secangkir kopi kental saat sore hari.
Sebenarnya, donut Lukumandes punya sejarah yang tak sentral hanya di Yunani saja lho. Hidangan sejenis juga tersebar di belahan dunia bagian Eropa dan Asia.
Misalnya, donut ini kerap disebut Lokma di Turki, Lokmades di Siprus, dan Luqmat al-qadi di kawasan Teluk Persia yang saat ini adalah Iran.