Bisnis.com, JAKARTA – Daging domba merupakan salah satu sumber protein tinggi yang relatif masih jarang dipadankan dalam masakan sehari-hari di Indonesia.
Padahal, daging domba relatif mudah didapatkan di Indonesia dan sangat mudah dikreasikan pada hidangan sehari-hari. Selain kaya akan protein, daging domba juga merupakan sumber nutrisi lain yang tak kalah penting seperti zat besi, seng, dan vitamin B12. Untuk memastikan nutrisi, kualitas daging menjadi hal yang penting ketika memilih daging untuk dikonsumsi.
Corporate Chef Meat and Livestock Australia (MLA), Samuel Burke menceritakan pengalaman 200 tahun Australia dalam beternak daging merah berkualitas termasuk domba pun telah terbukti. Daging domba Australia dinikmati di lebih dari 100 negara di seluruh dunia karena memiliki ‘keunggulan alami’.
Domba Australia dibesarkan di padang penggembalaan secara bebas, mengonsumsi pakan rumput dan bebas dari zat aditif buatan. Daging domba Australia terkenal memiliki standar khusus mulai dari peternakan hingga pengolahan untuk memastikan kualitas dagingnya. Selain itu, daging domba Australia juga dijamin halal.
Samuel Burke memaparkan, 90 persen daging domba Australia diberi makan rumput, dan oleh karena itu daging domba Australia secara alami lebih lembut dan ringan. Beragam produk dan potongan daging domba Australia cocok untuk berbagai teknik dan resep memasak karena hadir dalam berbagai tekstur, profil rasa, dan kualitas yang sesuai untuk berbagai hidangan, termasuk hidangan Indonesia.
“Indonesia merupakan salah satu pusat bagi beberapa kuliner dan restoran terbaik di dunia yang memadankan berbagai cita rasa,” ujar Samuel, di konferensi pers, Selasa (27/10/2020).
Dia menyatakan, bagi Anda yang baru saja belajar memasak dan sulit membedakan tingkat kesegaran daging domba, dia memberikan beberapa tips yang mungkin berguna.
Pertama, di tengah ragam tawaran jenis daging merah di supermarket, Anda bisa mengenali daging domba yang masih segar dari baud aging tersebut. Menurut Chef Samuel, bau yang menyengat menandakan daging tersebut sudah tak lagi segar.
Kedua, cek dari sisi warna daging. Jika daging yang dipajang masih berwarna merah muda, artinya daging tersebut masih segar. Sebaliknya jika sudah merah tua bahkan ungu artinya daging domba tersebut sudah tak segar.
Celebrity Chef Vania Wibisono menambahkan, secara umum daging domba asal Australia tidak hanya berproses dari pakan alami. Jaminan lain yang ditawarkan oleh daging domba Australia adalah jaminan kondisi daging sejak masih dalam peternakan.
“Semua daging domba Australia itu sudah terdata kondisinya karena setiap domba ada sistem pelacaknya, dari lahir, sampai proses produksi ada barcodenya,” ungkap Vania.