Cacar dan Wabah
1. Cacar
Pemberantasan cacar melalui vaksin dipandang sebagai salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah kesehatan masyarakat, tetapi butuh beberapa abad untuk mencapainya. Asal muasal cacar tidak diketahui, meskipun para ilmuwan percaya cacar itu berasal dari Kekaisaran Mesir pada abad ke-3 SM.
Pada abad ke-18, terjadi kolonisasi menyebarkan penyakit ke seluruh dunia dan memiliki tingkat kematian hingga 30 persen. Pada 1796, Edward Jenner di Inggris menciptakan vaksin cacar pertama yang berhasil, tetapi baru pada 1950-an perawatan vaksin mulai efektif membasmi penyakit di beberapa bagian dunia.
Kemudian, pada 1967, upaya global yang menyediakan tingkat produksi vaksin yang lebih tinggi dan kemajuan teknologi jarum suntik pada akhirnya mengarah pada pemberantasan penyakit pada 1980. Sampai saat ini, cacar masih menjadi satu-satunya penyakit yang telah dibasmi seluruhnya di seluruh dunia melalui upaya vaksinasi.
2. Wabah
Wabah adalah salah satu penyakit tertua dan paling mematikan di dunia, yang berpuncak pada hampir 200 juta kematian sepanjang sejarah manusia. Tetapi hingga saat ini, tidak ada vaksin berlisensi yang tersedia.
Wabah mungkin paling terkenal karena membunuh jutaan orang selama Abad Pertengahan, tetapi penyakit ini masih aktif di berbagai wilayah di seluruh dunia. Baru-baru ini pada 2017, wabah di Madagaskar menarik perhatian dan kepanikan yang meluas.
Namun, karena wabah adalah penyakit yang disebarkan oleh bakteri, munculnya antibiotik modern dapat digunakan sebagai pengobatan. Meski begitu, para peneliti percaya bahwa pengembangan vaksinasi merupakan pilihan yang paling layak untuk mencegah penyebaran penyakit dalam jangka panjang.
Banyak upaya gagal telah dilakukan untuk membuat vaksin wabah di masa lalu, termasuk salah satu yang dilakukan di AS untuk menyuntik tentara selama Perang Vietnam. Tetapi pada 2018, WHO membuat Profil Produk Target Vaksin Wabah, yang mencantumkan 17 kemungkinan kandidat untuk persetujuan vaksin, yang sedang menjalani uji klinis dan bergerak menuju persetujuan FDA.